Analisis Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VIII pada Satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang Ditinjau dari Kebiasaan Berpikir Matematis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan numerasi siswa kelas VIII yang ditinjau dari kebiasaan berpikir matematis. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, kasus tunggal yang diamati kemampuan numerasi dengan analisis tunggal yakni kemampuan numerasi ditinjau dari kebiasaan berpikir matematis. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII yang dipilih secara stratified random sampling dari masing-masing kategori kebiasaan berpikir matematis dengan rincian Q15 sebagai sampel dengan kategori kebiasaan berpikir baik, Q19 sebagai sampel dengan kategori kebiasaan berpikir matematis cukup dan Q4 sebagai sampel dengan kebiasaan berpikir kurang. Dua soal uraian digunakan untuk mengukur kemampuan numerasi siswa yang diadopsi dari Lestari, Hapizah, Mulyono, Susanti (2022); 32 butir pernyataan untuk mengukur kemampuan kebiasaan berpikir matematis yang diadopsi dari Aprilia (2002). Indikator kemampuan numerasi yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari Susanto (2017) yaitu menggunakan berbagai macam angka dan simbol terkait matematika dasar untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari; menganalisis informasi yang ditampilan dalam berbagai bentuk; menafsirkan hasil analisis untuk mempediksi dan mengambil keputusan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: siswa dengan kebiasaan berpikir baik sudah mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan numerasi, siswa dengan kebiasaan berpikir cukup juga sudah mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan numerasi namun terdapat kekeliruan dalam proses perhitungan dan menafsirkan hasil analisis untuk mengambil kesimpulan, sedangkan siswa dengan kebiasaan berpikir kurang tidak mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan numerasi; belum dapat menggunakan berbagai angka dengan benar terkait matematika dasar, belum dapat mengalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk dan belum mampu menafsirkan hasil analisis berupa kesimpulan. Dari hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik kemampuan numerasi yang dimiliki siswa dengan kebiasaan berpikir matematis.