Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Himpunan Berbasis Kesenian Wayang Topeng Kabupaten Malang Ditinjau Dari Self Regulated Learning
DOI:
https://doi.org/10.35706/sjme.v8i1.10842Abstrak
Kemampuan berpikir kritis penting untuk dimiliki siswa karena dapat membantu menyelesaikan masalah dengan lebih logis. Kemampuan berpikir kritis berkaitan erat dengan self regulated learning siswa. Untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan dengan mengerjakan soal cerita pada materi himpunan. Soal cerita yang disajikan dalam penelitian ini berbasis kesenian wayang topeng Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa yang memiliki self regulated learning tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan soal himpunan berbasis kesenian wayang topeng Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu berupa angket, tes, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan memilih 3 subjek yang mewakili masing-masing 1 siswa dari kategori self regulated learning tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan 3 subjek dilakukan berdasarkan hasil perolehan persentase nilai angket yang telah disebarkan kepada 22 siswa SMP Islam Annuriyah Kota Malang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara siswa dengan self regulated learning tinggi, sedang, rendah. Siswa dengan self regulated learning tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis yang sangat baik, karena siswa memiliki ketajaman analisis dan ketelitian yang sangat baik. Siswa dengan self reguated learning sedang memiliki kemampuan berpikir kritis yang kurang baik, karena siswa kurang tajam dalam melakukan anasisis, sehingga hal ini berkibat pada kurangnya ketelitian yang dimiliki dan menghasilkan hasil akhir yang kurang tepat. Siswa dengan self reguated learning rendah memiliki kemampuan berpikir kritis yang sangat kurang baik, karena masih sangat tidak tajam dalam mengenalisis, sehingga hal ini berkibat pada ketidaktelitian yang dimiliki dan menghasilkan hasil akhir yang tidak tepat.
Unduhan
Referensi
Alam, S. (2023). Hasil PISA 2022, Refleksi Mutu Pendidikan Nasional 2023. Media Indonesia.
Arisetyawan, A., & Supriadi. (2020). Ethnomathematic Study in Calendar System of Baduy Tribe. Ethnomathematics Journal.
Ariyana, Y., Pujiastuti, A., D. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorieantasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Asmar, A., & Delyana, H. (2020). Hubungan Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penggunaan Software Geogebra. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(2), 221. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i2.2758
Asriningtyas, A. N., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD. JKPM VOLUME, 5(1), 23–32.
Assakinah, N. F., Maulana, M. ilham, & Latipah, E. (2022). Pentingnya Self Regulation Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Edukasi Nonformal, 3(2). https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026
Budiwiguna, B. S., Winarti, E. R., & Harnantyawati, R. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP Negeri 19 Semarang Kelas VIII Ditinjau dari Self-Regulation. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 311–319. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/54193%0Ahttps://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/download/54193/21029
Facione, P. A. (2020). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts 2020 Update. In Insight assessment: Vol. XXVIII (Issue 1). http://www.insightassessment.com/pdf_files/what&why2007.pd%0Ahttp://www.eduteka.org/PensamientoCriticoFacione.php
Girsang, B., Sinaga, E. A. L., Tamba, P. G., Sihombing, D. I., & Siahaan, F. B. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Model Program For International Student Assesment ( PISA ) Konten Quantitiy pada Materi Himpunan di Kelas VII SMP HKBP Sidorame Medan. SEPREN: Journal of Mathematics Education and Applied, NICoMSE, 172–180.
Kamal, M. (2010). Wayang Topeng Malangan: Sebuah Kajian Historis Sosiologis. Resital, 8(1).
Khishaaluhussaniyyati, M., Faiziyah, N., & Sari, C. K. (2023). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 10 SMK dalam Menyelesaikan Soal HOTS Materi Barisan dan Deret Aritmetika Ditinjau dari Self-Regulated Learning. 07(1), 905–923.
Khotimah, H., Aini, L. N., & Sari, T. H. N. I. (2022). Profile of Self-Regulated Learning of Students on Online Mathematics Learning. Mathline : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(2), 229–235. https://doi.org/10.31943/mathline.v7i2.271
Lukman, H. S., Setiani, A., & Agustiani, N. (2023). Validitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Berdasarkan Teori FRISCO. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 7(1), 55–67. https://doi.org/10.35706/sjme.v7i1.6960
Meika, I., Pratidiana, D., & Safitri, E. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Himpunan. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 6(1), 75–84. https://doi.org/10.35706/sjme.v6i1.5764
Muhali. (2019). Pembelajaran Inovatif Abad Ke-21. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika, 3(2), 25. https://doi.org/10.36312/e-saintika.v3i2.126
Nurhasanah, F., Kusumah, Y. S., & Sabandar, J. (2017). Concept of Triangle : Examples of Mathematical. International Journal on Emerging Mathematics Education, 1(1), 53–70.
Rahmah, A. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Self Regulated Learning pada Materi Statistika Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Sumenep. Jurnal Pendidikan Mateatika UNISMA, March, 1–19.
Rahmawati, A. Y., Rohaeti, E. E., & Yuliani, A. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Xi melalui Pendekatan Metakognitif. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(4), 607. https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i4.p607-616
Rahmiyati, A. (2017). Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Ekonomi. SOSIO DIDAKTIKA : Social Science Education Journal, 6(9), 8–14. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/21609/17491
Rani, F., Napitupulu, E., & Hasratuddin. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education Di SMP Negeri 3 Stabat. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 47–52. https://doi.org/10.36654/educatif.v2i3.178
Roslinda, F., Sulistyaningsih, D., & Suprapto, R. (2022). Pengaruh Self -Regulated Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 5, 677–690.
Salih, M. (2013). Konsep Pemikirandan Kemahiran Berpikir Kritis dalam Pemikiran Kritis dan Kreatif. Universitas Pendidikan Sultan Idris.
Sulastri, Y. L., & Ahmatika, D. (2020). Analisis Keterampilan Abad 21 Melalui Model Problem Based Calculus Learning Berbantuan Geogebra. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 4(1), 42. https://doi.org/10.35706/sjme.v4i1.2254
Tapa, I. G. W., Dantes, N., & Gunamantha, I. M. (2023). Model Children Learning in Science Berbasis Masalah Kontekstual terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 7(12), 71–81. https://doi.org/10.23887/jippg.v6i1.60596
Winda, A., & Hendro, U. F. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Pada Materi Trigonometri Berdasakan Self-Regulated Learning. GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 78–91. https://doi.org/10.30656/gauss.v5i2.5263
Yulanda, D. (2017). Pentingnya Self Regulated Learning Bagi Peserta Didik dalam Penggunaan Gadget. Research and Development Journal Of Education, 3(2). https://doi.org/10.4324/9781315198019-7
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dilindingi undang-undang berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dilarang memperbanyak isi jurnal ini, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) sebagai pemegang Hak Cipta terhadap seluruh isi dari jurnal tersebut.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan sebuah pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.