Metakognisi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pembuktian Matematis
DOI:
https://doi.org/10.35706/sjme.v8i2.10964Abstrak
Metakognisi menjadi salah satu aspek penunjang keberhasilan individu dalam menyelesaikan masalah pembuktian matematika, karena dengan menggunakan metakognisi saat menyelesaikan masalah akan memperoleh hasil yang efektif. Riset ini ditujukan untuk mengali informasi tentang metakognisi yang dimiliki mahasiswa dalam melakukan penyelesaian masalah pembuktian matematika. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Mahasiswa Pendidikan Matematika yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dari Universitas Negeri Malang. Cara memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan tes pembuktian matematika dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengungkapkan bahwa metakognisi yang dialami mahasiswa terdiri dari kesadaran, pengaturan, dan evaluasi. Akan tetapi, aktivitas metakognisi dari mahasiswa pertama dengan mahasiswa lainnya berbeda. Hal ini karena metakognisi dari setiap individu berbeda walaupun keduanya memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sama.
Unduhan
Referensi
Abdelrahman, R. M. (2020). Metacognitive awareness and academic motivation and their impact on academic achievement of Ajman University students. Heliyon, 6(9), e04192. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04192
Anggo, M., Salam, M., Suhar, & Santri, Y. (2014). Strategi Metakognisi untuk Meningkatkan Haisl Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 84–91.
Ayazgök, B., & Aslan, H. (2014). The Review of Academic Perception, Level of Metacognitive Awareness and Reflective Thinking Skills of Science and Mathematic University Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 781–790. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.137
Bieda, K. N., Ji, X., Drwencke, J., & Picard, A. (2014). Reasoning-and-proving opportunities in elementary mathematics textbooks. International Journal of Educational Research, 64, 71–80. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2013.06.005
Desoete, A., & De Craene, B. (2019). Metacognition and mathematics education: an overview. ZDM - Mathematics Education, 51(4), 565–575. https://doi.org/10.1007/s11858-019-01060-w
Fatima, S. N., Munawwir, Z., & Kartika Sari, L. D. (2021). Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Menggunakan Soal TIMSS ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 9(2), 349–366. https://doi.org/10.47668/pkwu.v9i2.227
Jacobse, A. E., & Harskamp, E. G. (2012). Towards efficient measurement of metacognition in mathematical problem solving. Metacognition and Learning, 7(2), 133–149. https://doi.org/10.1007/s11409-012-9088-x
Kartika, D. L. (2020). Aktivitas Metakognisi Mahasiswa dalam Pemecahan Masalah Program Linear (Studi Kasus Berdasarkan Perbedaan Gender). Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education, 2(2), 119. https://doi.org/10.21580/square.2020.2.2.6481
Khairunnisa, R., & Setyaningsih, N. (2017). Analisis Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau dari Perbedaan Gender. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, KNPMP II, 465–474.
Khairunnisa, & Ramlah. (2021). Aktivitas Pemecahan Masalah Siswa dalam Mengerjakan Soal PISA ditinjau Berdasarkan Tahapan Polya. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(2), 445–452. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i2.445-452
Kyriakides, L., Anthimou, M., & Panayiotou, A. (2020). Searching for the impact of teacher behavior on promoting students’ cognitive and metacognitive skills. Studies in Educational Evaluation, 64(September 2019), 100810. https://doi.org/10.1016/j.stueduc.2019.100810
Lew, K., & Zazkis, D. (2019). Undergraduate mathematics students’ at-home exploration of a prove-or-disprove task. Journal of Mathematical Behavior, 54(September). https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2018.09.003
Magiera, M. T., & Zawojewski, J. S. (2011). Characterizations of social-based and self-based contexts associated with students’awareness, evaluation,and regulation of their thinking during small-group mathematical modeling. Journal for Research in Mathematics Education, 42(5), 486–520. https://doi.org/10.5951/jresematheduc.42.5.0486
Martin, G. (1989). Proof Frames of Preservice Elementary Teachers. Journal for Research in Mathematics Education, 20(1).
Masfingatin, T., Murtafiah, W., & Krisdiana, I. (2018). Prospective Student Teachers Of Mathematics Abilities In Problem Solving Geometry Theorem Proving. Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(2), 41–50. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26486/jm.v2i2.272
Moleong, L. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya.
Polya, G. (1981). Mathematical Discovery: On Understanding, Learning and Teaching Problem Solving, (Combined Edition). John Willey & Sons, Inc.
Purnomo, D., Nusantara, T., & Rahardjo, S. (2016). The Characterization Of Mathematics Students ’ Metacognition Process In Solving Mathematical Problems. Proceeding of 3Rd International Conference on Research, 16(May), 16–17.
Reisoğlu, İ., Eryılmaz Toksoy, S., & Erenler, S. (2020). An analysis of the online information searching strategies and metacognitive skills exhibited by university students during argumentation activities. Library and Information Science Research, 42(3). https://doi.org/10.1016/j.lisr.2020.101019
Schneider, W., & Artelt, C. (2010). Metacognition and mathematics education. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 42(2), 149–161. https://doi.org/10.1007/s11858-010-0240-2
Setyadi, D. (2018). Proses Metakognisi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematika (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika UKSW). Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(1), 93–99.
Sigalingging, J. J. A., Muksar, M., & Qohar, A. (2019). Proses Metakognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah High Order Thinking. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(12), 1643. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i12.13084
Subanji. (2013). Pembelajaran Matematika Kreatif dan Inovatif. UM Press.
Sugandi, A. I., Bernard, M., & Linda, L. (2021). Pendekatan Metakognitif Terhadap Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Ditinjau Dari Habits Of Minds. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 5(1), 72–84. https://doi.org/10.35706/sjme.v5i1.4510
Suryaningtyas, S., & Setyaningrum, W. (2020). Analisis kemampuan metakognitif siswa SMA kelas XI program IPA dalam pemecahan masalah matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 7(1), 74–87. https://doi.org/10.21831/jrpm.v7i1.16049
Taufik, M., & Susanti, R. D. (2022). Representation Of Students’ Relational Understanding In Solving Evidence-Related Problems. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 6(1), 15–23. https://doi.org/10.35706/sjme.v6i1.5715
Veenman, M. V. J., Van Hout-Wolters, B. H. A. M., & Afflerbach, P. (2006). Metacognition and learning: Conceptual and methodological considerations. Metacognition and Learning, 1(1), 3–14. https://doi.org/10.1007/s11409-006-6893-0
Weber, K. (2005). Problem-solving, proving, and learning: The relationship between problem-solving processes and learning opportunities in the activity of proof construction. Journal of Mathematical Behavior, 24(3–4), 351–360. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2005.09.005
Wilson, J., & Clarke, D. (2004). Towards the modelling of mathematical metacognition. Mathematics Education Research Journal, 16(2), 25–48. https://doi.org/10.1007/BF03217394
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dilindingi undang-undang berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dilarang memperbanyak isi jurnal ini, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) sebagai pemegang Hak Cipta terhadap seluruh isi dari jurnal tersebut.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan sebuah pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.