Pengintegrasian TPACK dalam Pembelajaran Transformasi Geometri SMA untuk Mengembangkan Profesionalitas Guru Matematika
DOI:
https://doi.org/10.35706/sjme.v3i1.1430Abstrak
Artikel ini membahas mengenai cara pengintegrasian kerangka Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran transformasi geometri SMA untuk mengembangkan profesionalitas guru matematika. Artikel ini merupakan hasil kajian pustaka dengan sumber kajian berupa artikel jurnal, undang-undang dan laman web yang bertemakan TPACK, Uji Kompetensi Guru (UKG), profesionalitas guru, dan penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran. Penulisan artikel ini dilatarbelakangi oleh sering dijumpainya pembelajaran transformasi geometri dengan GeoGebra yang belum efektif dan adanya data yang menunjukkan bahwa untuk bidang studi matematika capaian rata-rata UKG yang diikuti oleh 76.881 guru dari jenjang SMP, SMA, dan SMK adalah 50,86. Sebanyak 48% guru mendapatkan nilai dibawah rata-rata, 23% mendapatkan nilai diantara 50 dan 60 serta sisanya mendapatkan nilai di atas 60 (Purnama, 2015). Padahal UKG merupakan pengujian terhadap 2 dari 4 kompetensi guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Tentu hal ini mengindikasikan bahwa profesionalitas guru matematika dalam memanfaatkan teknologi, seni dan budaya sesuai dengan kompetensi profesionalitas untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan bermakna masih perlu ditingkatkan. Sehingga, perlu adanya kerangka berpikir yang dapat memfasilitasi kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional. Salah satu kerangka yang mem-fasilitasi kompetensi tersebut adalah Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). TPACK merupakan kerangka kerja mengenai pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran secara efektif (Koehler, Mishra, & Cain, 2013: 16; Mishra & Koehler, 2008). Berdasarkan hasil kajian, pengintegrasian TPACK dapat mengembangkan profesionalitas guru matematika melalui kegiatan workshop penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran transformasi geometri SMA.Unduhan
Referensi
Ariani, D. N. (2015). Penelitian hubungan antara technological pedagogical content knowledge dengan technology integration self efficacy guru matematika di sekolah dasar. MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 79–91.
Bhagat, K. K., & Chang, C. (2015). Incorporating GeoGebra into Geometry learning-A lesson from India. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 11(1), 77–86.
Bhagat, K. K., Chang, C., & Huang, R. (2017). Integrating GeoGebra with TPACK in improving Pre-service Mathematics Teachers’ Professional Development. In IEEE 17th International Conference on Advanced Learning Technologies Integrating (pp. 313–314).
Doering, A., Veletsianos, G., Scharber, C., & Miller, C. (2009). Using the Technological, Pedagogical, and Content Knowledge Framework to Design Online Learning Environments and Professional Development. Journal of Educational Computing Research, 41(3), 319–346.
Guerrero, S. (2010). Technological Pedagogical Content Knowledge in the Mathematics Classroom. Journal of Digital Learning in Teacher Education, 26(4), 132–139.
Hohenwarter, M., & Fuchs, K. (2004). Combination of dynamic geometry, algebra and calculus in the software system GeoGebra. Retrieved from https://archive.geogebra.org/static/publications/pecs_2004.pdf
Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2013). What Is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)? Journal of Education, 193(3), 13–19.
Listiawan, T., & Baskoro, W. W. (2015). Analisis Technological Content Knowledge (TCK) Calon Guru Matematika Dalam Menggunakan Perangkat Lunak Geometri Dinamis, 827–834.
Marsigit. (2008). Pengembangan Kompetensi Guru Matematika melalui Model-model Pembelajaran, Lesson Study dan PTK melalui Peningkatan Peran MGMP. Retrieved February 24, 2018, from http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/marsigit-dr-ma/pengambangan-kompetensi-guru-matematika-melalui-model-model-pembelajaranlessonstudy-dan-ptk-melalui-.pdf
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.
Mishra, P., & Koehler, M. J. (2008). Introducing Technological Pedagogical Content Knowledge. Paper Presented at the Annual Meeting of the American Educational Research Association, 1–16.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: The National Council of Teacher of Mathematics, Inc. Retrieved from http://webapp1.dlib.indiana.edu/virtual_disk_library/index.cgi/4273355/FID3542/DOCS/ENC2280/28023310.HTM
Paradesa, R. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Geometri Transformasi Berbasis Visual. Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA, 2(1), 56–84.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.
Purnama, E. (2015). Ada apa dengan Diklat Pasca UKG? Retrieved from https://www.kompasiana.com/eddiepurnama/ada-apa-dengan-diklat-pasca-ukg_556c228d307a6137058b4568
Ridla, M. (2008). Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran. Tadris, 3(1), 30–44.
Schmidt, D. A., Baran, E., Thompson, A. D., Mishra, P., Koehler, M. J., & Shin, T. S. (2009). Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): The Development and Validation of an Assessment Instrument for Preservice Teachers. Journal of Research on Technology in Education, 42(2), 123–149.
Seloraji, P., & Eu, L. K. (2017). Students’ Performance in Geometrical Reflection Using GeoGebra. Malaysian Online Journal of Educational Technology, 5(1), 65–77.
Sururi. (2002). Pengembangan Visi Sekolah: Meningkatkan Profesionalisasi Guru dan Kepala Sekolah. Makalah Disampaikan Pada Kegiatan P2M Tanggal 19 Oktober 2002. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197011091998021-SURURI/mklh_abmas_PROFSIONALISASI_TENAGA_KEPENDIDIKAN.pdf
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta dilindingi undang-undang berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dilarang memperbanyak isi jurnal ini, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) sebagai pemegang Hak Cipta terhadap seluruh isi dari jurnal tersebut.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan sebuah pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.