Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Problem Posing Ditinjau Dari Tahap Perkembangan Kognitif Siswa
DOI:
https://doi.org/10.35706/sjme.v3i1.1463Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran problem posing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari tahap perkembangan kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan dua kelas yang dijadikan sampel penelitian. Data kemampuan penalaran matematis dan tahap perkembangan kognitif siswa diperoleh melalui tes kemampuan penalaran matematis dan Tes Of Logical Thinking (TOLT). Data yang dihasilkan dianalisis untuk dilihat perbedaan rerata dari ketiga tahap kognitif pada kelas yang dijadikan sampel penelitian.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap perkembangan kognitif formal tidak terdapat perbedaan rerata kemampuan penalaran matematis, sedangkan pada tahap perkembangan kognitif transisi dan konkret menunjukkan terdapat perbedaan rerata penalaran matematis antara siswa yang menggunakan pendekatan problem posing dengan siswa yang menggunakan pendekatan saintifik.
Unduhan
Referensi
Bernard, M., & Rohaeti, E.(2015). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Disposisi Matematik Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Game Adobe Flash CS 4.0. Edusentris. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 3(1), 85-94.
Bonotto, C. (2010) Realistic Mathematical Modeling and Problem Posing. In: Lesh R., Galbraith P., Haines C., Hurford A. (eds) Modeling Students' Mathematical Modeling Competencies. ICMA13. Springer, Boston, MA, 399-408.
Meltzer, David. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: A possible “ hidden variable ? in diagnostic pretest scores. Am. J. Phys., 70(12), 1259–1268. https://doi.org/10.1119/1.1514215.
NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM.
Nindiasari, H. (2004). Pembelajaran Metakognitif Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Koneksi Matematika Siswa SMU Ditinjau dari Perkembangan Kognitif Siswa. Tesis. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Putra, H.D. (2014). Tahap Perkembangan Kognitif Matematika Siswa MTs AsySyifa Kelas IX Berdasarkan Teori Piaget. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematis STKIP Siliwangi, 2, 224-230.
Santosa, H.F., & Cecep, A. (2013). Mengukur Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif Siswa SMA Menggunakan Operasi Logika Piaget. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1), 27-34.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (26 th, ed. P.76-77). Alfabeta: Bandung.
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Dikaitkan Dengan Kemampuan Penalaran Logika Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi PPs UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2015). Mathematical Problem Posing: Rasional, Pengertian, Pembelajaran dan Pengukurannya, 1–28.
Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Kanisius: Yogyakarta.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak cipta dilindingi undang-undang berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Dilarang memperbanyak isi jurnal ini, baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) sebagai pemegang Hak Cipta terhadap seluruh isi dari jurnal tersebut.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal tentang publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan sebuah pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama.