Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani di Kabupaten Sleman
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v5i1.12128Abstrak
Salah satu sumber daya alam yang paling penting untuk kelangsungan hidup manusia adalah lahan. Lahan juga merupakan salah satu komponen penting dari kehidupan manusia. Kabupaten Sleman mengalami konversi lahan pertanian yang meningkat pesat yang ditandai dengan penurunan luas panen sebesar 2,98%. Ketika jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan meningkat, permintaan dan kebutuhan lahan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan petani di Kabupaten Sleman sebelum dan setelah terjadinya konversi lahan pertanian ke non-pertanian. Jumlah responden adalah 50 petani, dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) 0,000, yang merupakan nilai yang kurang dari α 0,05. Artinya, terdapat perbedaan kesejahteraan petani antara sebelum dan sesudah konversi lahan dari pertanian ke non pertanian. Kesejahteraan petani mengalami penurunan setelah terjadinya konversi lahan. Petani mengalami penurunan pendapatan dan penurunan pengeluaran rumah tangga setelah konversi lahan.
Unduhan
Referensi
A.A.A, I. M. S., Sawitri Dj, W., & Bagus Dera Setiawan, I. G. (2024). Konversi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Petani Dan Ketahanan Pangan Di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 8(1), 113. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2024.008.01.9
Al-Fajar, F., Noor, T. I., & Sudradjat, D. (2017). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Perubahan Tingkat Kesejahteraan Petani Padi Sawah Di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 4(September), 787–795.
Amalia, R., Anshar, M., Handayani, R., & Sirajuddin, I. (2023). Jurnal saintiskom. 2(1), 10–17.
Elver, H. (2019). Human Rights Based Approach to Sustainable Agricultural Policies and Food Security. In: Ginzky, H., Dooley, E., Heuser, I., Kasimbazi, E., Markus, T., Qin, T. (eds) International Yearbook of Soil Law and Policy 2018. Springer, Cham.
Faozi, M., & Syariffudin, N. I. (2017). Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Perumahan Dan Dampak Kesejahteraan Ekonomi Petani Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah, 2(1), 69. https://doi.org/10.24235/jm.v2i1.1623
Martina, & Yuristia, R. (2021). Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrica Ekstensia, 15(1), 56–63. https://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/70
Nur Alinda, S., Yanyan Setiawan, A., & Sudrajat, A. (2021). Alih Fungsi Lahan Dari Sawah Menjadi Perumahan Di Kampung Gumuruh Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Geoarea, 04(02), 55–67.
Nurchamidah, L., & Djauhari. (2017). Pengalih Fungsian Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Di Kabupaten Tegal Laeli. Jurnal Akta, 4(4), 699–706.
Prabowo, R., Bambang, A. N., & Sudarno. (2020). Pertumbuhan Penduduk dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Mediagro, 16(2), 26–36.
Pramudiana, I. D. (2018). Dampak Konversi Lahan Petanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Di Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Asketik, 1(2), 129–136. https://doi.org/10.30762/ask.v1i2.525
Puryantoro, S. (2012). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Pendapatan Petani. Jurnal Unars, 289–296.
Ramadhan, A., Rahim, R., & Utami, N. N. (2023). Teori Pendapatan (Studi Kasus: Pendapatan Petani Desa Medan Krio). Surakarta: Tahta Media Group.
Rianti, T. S. M., & Maula, L. R. (2023). Analisis Risiko Harga dan Pendapatan Usahatani Cabai Rawit di Kabupaten Kediri. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 3(2), 149–158. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v3i2.8671
Ritohardoyo, S. (2013). Penggunaan Dan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Ombak.
Sari, A. M., Ismono, R. H., & Kasymir, E. (2015). Alih Fungsi Lahan Padi Menjadi Karet Di Daerah Irigasi Way Rarem Pulung Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jiia, 3(4), 336–344.
Sarjana, I. A. L. D. I. M. (2015). Faktor-Faktor Pendorong Alihfungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non-Pertanian (Kasus: Subak Kerdung, kecamatan Denpasar Selatan). Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(2), 163–171. https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/5de6120133ac494972833baae6d04a53.pdf
Setiawan, R. A. P., Noor, T. I., Sulistyowati, L., & Setiawan, I. (2019). Analisis Tingkat Kesejahteraan Petani Kedelai Dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tukar Petani (Ntp) Dan Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (Ntprp). Jurnal Agribisnis Terpadu, 12(2), 178. https://doi.org/10.33512/jat.v12i2.6779
Sobczak-Szelc, K., & Fekih, N. (2020). Migration as one of several adaptation strategies for environmental limitations in Tunisia: evidence from El Faouar. Comparative Migration Studies, 8(1), 1–20. https://doi.org/10.1186/s40878-019-0163-1
Tirtana. (2020). Tekan Alih Fungsi Lahan Untuk Lindungi Petani. Retrieved from Radar Jogja: https://yogyakarta.radarjogja.com
Zaky, A., & Maryunani. (2023). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani Pemilik Lahan Di Kelurahan Turen Kecamatan Turen. Journal Of Development Economic And Social Studies, 2(Universitas Brawijaya), 292–298.