Analisis Kelayakan Usahatani Madu Kelulut (Trigona sp) di Desa Nanga Kebebu Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v3i2.8662Abstrak
Hasil hutan bukan kayu hewani yang masih hidup salah satunya adalah madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut (Trigona sp). Pembudidayaan madu kelulut menghasilkan sumber ekonomi bagi masyarakat melalui penjualan hasil dari madu kelulut itu sendiri. Hal ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk dapat membudidayakan lebah madu kelulut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat meningkatkan produksi madu kelulut maka diperlukan analisis kelayakan usahatani. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usahatani budidaya lebah madu kelulut yang dijalankan petani di Desa Nanga Kebebu. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 petani di Desa Nanga Kebebu yang memenuhi kriteria seperti yang dianalisis peneliti. Metode dalam penelitian ini adalah termasuk ke dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis kelayakan usahatani untuk menghitung biaya, penerimaan, pendapatan, BEP dan R/C Ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani madu kelulut di Desa Nanga Kebebu layak untuk di usahakan dengan hasil rata-rata pendapatan bersih petani sebesar Rp 16.033.671/petani/tahun, dengan rata-rata penerimaan Rp 21.771.429/ petani/tahun dan rata-rata biaya Rp 5.737.757/petani/tahun, hasil produksi yaitu 54 liter/tahun > BEP produksi yaitu 0,76 liter/tahun. Selanjutnya harga jual yaitu Rp 400.000/liter > BEP harga yaitu Rp 304.402/liter. Sedangkan hasil R/C adalah sebesar 3,79.
Kata kunci: Hasil hutan bukan kayu, Kelayakan usahatani, Lebah Madu Kelulut.
Unduhan
Referensi
Dewi, I. S. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Lebah Madu Di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar (Kasus Usaha Madu “Mekar Sari”). Jurnal Agribisnis, 20(1), 35–51. https://doi.org/10.31849/agr.v20i1.1495
Dianaekasari, I., Markum, & Silamon, R. F. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Lebah Madu (Trigona sp) Di Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa. Repository UNMAR, 3, 1–10.
Kamaliya, H., Hidayat, M. I., & Ifada, I. I. (2020). Kontribusi Usaha Ternak Lebah Madu Kelulut (Trigona spp) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Repository UNISKA.
Kusmanwati, E. (2018). Analisis Rentabilitas Usaha Budidaya Lebah Madu Trigona Sp Di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram, 6(1), 1–8. http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
Nugraha, A. A. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Produk Madu di Cv. Kembang Joyo Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Rahmayanti, S. A., Yusuf, M., & Husni, S. (2018). Kontribusi Usaha Budidaya Lebah Madu (Trigona Sp) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram, 28(3), 73–80.
Sari, N. M. W., Trisantika, N. A., Mundiyah, A. I., & Septiadi, D. (2020). Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Lebah Madu di KPHL Rinjani Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 1(2), 135–144. https://doi.org/10.46575/agrihumanis.v1i2.76
Shinta, A. (2011). Ilmu Usaha Tani. In A. Manshur (Ed.), Ilmu Usahatani. Universitas Brawijaya Press (UB Press).
Sihombing, D. T. . (2005). Ilmu Ternak Lebah Madu (2nd ed.). Gadjah Mada University Press.
Soekartawi. (2006). Ilmu Usaha Tani. Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.