PEMBUATAN INSECT TRAP BERBASIS UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE)
DOI:
https://doi.org/10.35261/barometer.v3i1.1256Abstrak
Insekta merupakan kelompok dominan organisme di bumi, dalam hal keragaman taksonomi dan memiliki fungsi ekologis yang penting, namun sedikit sekali diketahui baik jenis maupun perilakunya (Wilson,1992). Oleh karena diperlukan pengembangan teknologi baru yang berguna untuk sensus serangga. Dimana teknologi baru yang dikembangkan pada riset ini berupa teknologi insect trap berbasis UAVyang dapat bergerak sehingga dapat melakukan sensus serangga ke beberapa tempat. Sensus dapat dilakukan untuk serangga yang berada pada ketinggian rendah maupun tinggi. Survei populasi serangga yang biasa dilakukan dengan menggunakan metode jelajah dengan rute survei yang dipetakan dengan menggunakan GPS (Soekardi et al., 2013) tidak dapat menjangkau serangga pada ketinggian lebih dari 5 meter. Maka wahana baru ini akan lebih efektif dan efesien dalam melakukan survei serangga pada ketinggian. Teknologi insect trap yang dapat bergerak merupakan pengembangan teknologi baru yang dapat digunakan untuk sensus serangga dalam melakukan identifikasi spesies-spesies baru serangga yang ada di alam khususnya serangga yang lingkungan hidupnya di udara.
Unduhan
Referensi
[2] Chapman, A. D. 2006. Jumlah spesies hidup di Australia dan Dunia (dalam bahasa Inggris). Canberra: Australian Biological Resources Study. ISBN 978-0-642-56850-2
[3] Wilson, O. E. 1992. The Diversity of Life. Harvard University Press.
[4] Soekardi, H, Martinus, Nukmal, M.2013. Survei Keanekaragaman Kupu-kupu di Beberapa Pulau Kecil, Teluk Lampung. Penelitian Fundamental Tahun Anggaran 2013 Nomor: 359/UN26/8/PL/2013