PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU DAN AKTIVATOR H2SO4
DOI:
https://doi.org/10.35261/barometer.v8i1.7914Abstrak
Minyak jelantah adalah salah satu limbah B3 yang dihasilan oleh kegiatan industry atau rumah tangga. Limbah ini tidak dapat dibuang langsung kelingkungan karena akan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan mempengaruhi kesehatan. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah minyak jelantah adalah dengan memanfaatkan kembali minyak jelantah melalui proses pemurnian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam sulfat (H2SO4) sebagai aktivator dalam pembuatan karbon aktif ampas tebu dan juga pengaruh lama perendaman terhadap kadar air, kadar asam lemak bebas, dan angka penyabunan. Pada penelitian ini digunakan minyak jelantah yang telah dipakai selama 9 jam dan 11 jam. Massa karbon aktif yang digunakan adalah 7,5 gr, 12,5 gr, dan 14,5 gr, dan lama perendaman adalah 9 jam, 120 jam, dan 144 jam. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar air tertinggi diperoleh pada minyak jelantah 11 jam massa karbon aktif 14,5 gr yaitu 47,81%, sedangkan asam lemak bebas berkurang hingga 29,7% pada minyak jelantah 9 jam massa karbon aktif 14,5 gr.
Unduhan
Referensi
A. A. Greish, P. V. Sokolovskiy, E. D. Finashina, L. M. Kustov, A.I. Vezentsev, D. C. Nguyen, and H. C. Nguyen, “Efficient carbon adsorbent for hydrogen sulfide produce from sugar cane bagasse,” Mendeleev Communications, vol. 31, pp.828-830, Dec. 2022.
https://doi.org/10.1016/j.mencom.2022.11.040.
R. E. Safitri and R. S. R. Hayaati, “Pengolahan Minyak Jelantah Menggunakan Membran Poliamida/Titanium Dioksida/Arang Aktif Kulit Durian”, J.Ris.Kim., vol. 12, no. 2, Sep. 2021.
http://jrk.fmipa.unand.ac.id/index.php/jrk/article/view/410
I. Sailah, F. Mulyaningsih, A. Ismayana, T. Puspaningrum, A. A. Adnan a, and N. S. Indrasti, “Kinerja Karbon Aktif dari Kulit Singkong dalam Menurunkan Konsentrasi Fosfat pada Air Limbah Laundry”, J.Tek.Ind.Pert., vol. 30, no. 2, pp. 180-189, 2020.
https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2020.30.2.180
F. C. Hidayati, M. Masturi, and I. Yulianti, “Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai (Jelantah) dengan Menggunakan Arang Bonggol Jagung”, JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika)., vol. 1, no. 2, pp. 67-70, Sep. 2016.
http://dx.doi.org/10.26737/jipf.v1i2.67
S. Oko, M. Mustafa, A. Kurniawan, and N. A. Muslimin, "Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Metode Adsorbsi Menggunakan Arang Aktif Dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)”, Jurnal Riset Teknologi Industri., vol. 14, no. 2, pp. 124-132, Des. 2020.
http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6067
R. Hakim, L. P. Wrasiati and I. W. Arnata, “Karakteristik Minyak Jelantah Hasil dari Proses Pemurnian dengan Ampas Tebu pada berbagai Variasi Suhu dan waktu Pengadukan”, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri., vol. 9, no. 4, pp. 427-438, Des. 2021.
https://doi.org/10.24843/JRMA.2021.v09.i04.p01
B. A. . Syeh, A. Khoiri, H. D. Kharisma, L. Anwari, and D. A. Sari, “Teknologi Fermentasi Bioetanol dari Berbagai Bahan Organik”, Barometer, vol. 5, no. 2, pp. 272–276, Sep. 2020.
https://doi.org/10.35261/barometer.v5i2.3810
A. F. Ramdja, L. Febrina, and D. Krisdianto, “Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Amaps Tebu Sebagai Adsorben”, Jurnal Teknik Kimia, vol. 17, no. 1, pp. 7-14, Jan. 2010.
http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/96/95
M. Mardwita, E. S. Yusmartini, and N. Selviana, “Pengaruh Berat Karbon Aktif Dari Ampas Tebu dan Lama Perendaman terhadap Kualitas Minyak Goreng Bekas”, Jurnal Inovator, vol. 5, no. 1, pp. 12-17, Agust. 2022.
https://doi.org/10.37338/ji.v5i1.208
R. Sera, D. Lesmana, and A. Maharani, “Pengaruh Temperatur dan Waktu Kontak terhadap Adsorpsi Minyak Jelantah Menggunakan Adsorben dari Bagas”, Jurnal Kelitbangan, vol. 7, no. 2, pp. 181-196, Agust. 2019.
https://jurnal.balitbangda.lampungprov.go.id/index.php/jip/article/download/131/114
Reka, M. S., and Agus, K. Pemanfaatan Karbon Aktif Ampas dalam Mereduksi Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid) pada Minyak Goreng Bekas Sebagai Biodiesel, TALENTA Conference Series 02, Universitas Sumatera Utara, 2019, vol. 2, pp. 124128.
DOI: 10.32734/st.v2i1.361