PELATIHAN KETERAMPILAN AKRILIK DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Penulis

  • Vira Shavira Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Nia Hoerniasih Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstrak

Pelatihan itu mempunyai unsur-unsur seperti pelatihan mengandung tujuan yang ingin dicapai, pelatihan berlangsung diluar sistem persekolahan, dan pelatihan memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kualitas hidupnya. Proses pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan luar sekolah, sesungguhnya merupakan sebuah upaya yang memungkinkan masyarakat dengan segala keberdayaannya dapat memberdayakan dirinya. Dengan pusat aktivitas harusnya berada ditangan rakyat itu sendiri dengan bertitik tolak dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan manfaatnya untuk masyarakat atau dengan istilah lain pendidikan berbasis masyarakat. Kondisi kaum perempuan di Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan, para perempuan dipandang sebagai kaum yang lemah dan hanya dianggap sebagai seorang yang hanya mampu melaksanakan tugas sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, dengan masih adanya budaya patriaki yang masih berlaku di masyarakat Indonesia. Keadaan budaya patriaki secara langsung maupun tidak langsung menempatkan kaum perempuan di kelas bawah setelah laki-laki. Akhirnya yang terjadi adalah dikotomi, yaitu masyarakat yang berkuasa dan manusia yang dikuasai. Untuk membebaskan situasi menguasai dan dikuasai, maka harus dilakukan pembebasan melalui proses pemberdayaan bagi yang dikuasai (empowerment of the powerless). Pemberdayaan atau empowerment dapat diartikan memberikan daya atau kekuatan kepada seseorang karena dia dianggap tak berdaya atau kekuatan yang ada sangat kecil sehingga hampir tidak dapat berbuat apa-apa. Di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang tersebut ada beberapa bidang dan salah satunya yaitu bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga. Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, pembinaan serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemberdayaan perempuan dan peningkatan ketahanan keluarga. Maka dari itu upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dalam pemberdayaan perempuan yaitu dengan cara membentuk kelompok yang dinamai PEKKA yang bertempat di Desa Mekarjati. PEKKA adalah singkatan dari Perempuan Kepala Keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan proses pelatihan keterampilan akrilik, lalu apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan dan juga bagaimana hasil dari pelatihan keterampiln akrilik dalam pemberdayaan perempuan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif dengan metode studi kasus yang datanya didapatkan dari hasil wawancara dan penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Karawang. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Keterampilan Akrilik Dalam Pemberdayaan Perempuan di Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang cukup berhasil dalam memberikan pelatihan kepada anggota PEKKA guna memberdayakan kaum perempuan yang sudah menjadi anggota PEKKA di Desa Mekarjati Kabupaten Karawang.

Kata Kunci: Pelatihan Keterampilan Akrilik, Pemberdayaan Perempuan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Nia Hoerniasih, Universitas Singaperbangsa Karawang

 

 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-01

Cara Mengutip

Shavira, V., & Hoerniasih, N. (2020). PELATIHAN KETERAMPILAN AKRILIK DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. JoCE (Journal of Community Education), 1(2), 61–65. Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/index.php/joce/article/view/3919

Terbitan

Bagian

Artikel