Pengaruh Berat Badan Terhadap Kecepatan Pada Atlet Sepak Bola
DOI:
https://doi.org/10.35706/joker.v5i1.13391Kata Kunci:
berat badan, kecepatan, sprint 30 m, atlet sepak bolaAbstrak
Kecepatan merupakan komponen biomotorik penting yang menentukan performa atlet sepak bola, terutama dalam situasi sprint pendek, akselerasi, dan perebutan bola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh berat badan terhadap kecepatan lari 30 meter pada atlet sepak bola. Pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pretest–posttest dan melibatkan 30 atlet sepak bola. Data yang dianalisis meliputi berat badan, waktu tempuh 30 meter, dan kecepatan (m/s). Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi sedang antara berat badan dan waktu sprint (r = 0.590), serta korelasi negatif antara berat badan dan kecepatan lari (r = –0.594). Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi berat badan atlet, semakin lambat waktu tempuh dan semakin rendah kecepatan sprintnya. Analisis regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 kg berat badan meningkatkan waktu lari sekitar 0.015 detik. Penelitian ini menegaskan bahwa berat badan merupakan variabel antropometrik yang berpengaruh terhadap performa kecepatan, sehingga penting untuk dikontrol dalam pembinaan atlet sepak bola
Unduhan
Referensi
Andreanto, Mochamat Rizal, and Agus Hariyanto. 2022. “Analisis Indeks Massa Tubuh Dan Kondisi Fisik Atlet Floorball Kota Surabaya.” JOSSAE Journal of Sport Science and Education 6: 125–33. doi:10.26740/jossae.v6n2.p125-133.
Andreanto, M. R., & Hariyanto, A. (2022). Analisis Indeks Massa Tubuh dan Kondisi Fisik Atlet.
Fitra, M. A., Hudain, M. A., Hanafi, S., & Kamaruddin, I. (2025). Pengaruh Indeks Massa Tubuh terhadap Kemampuan Lompat Jauh.
Narlan & Nurrhasan. (2020). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga.
Zalsha Ayuadelia Efendi et al. (2023). Analisis Kondisi Fisik Atlet.
Andreanto, M. R., & Hariyanto, A. (2022). Analisis Indeks Massa Tubuh dan Kondisi Fisik Atlet. Yogyakarta: Andi Offset.
Bompa, T. O., & Haff, G. G. (2009). Periodization: Theory and Methodology of Training (5th ed.). Human Kinetics.
Carter, J. E. L., & Heath, B. H. (1990). Somatotyping: Development and Applications. Cambridge University Press.
Fitra, M. A., Hudain, M. A., Hanafi, S., & Kamaruddin, I. (2025). Pengaruh indeks massa tubuh terhadap kemampuan lompat jauh. Jurnal Pendidikan Olahraga, 8(2), 44–53.
Gabbett, T. J. (2010). The development and application of an injury prediction model for noncontact, soft-tissue injuries in elite collision sport athletes. Journal of Strength and Conditioning Research, 24(10), 2593–2603.
Hoff, J., & Helgerud, J. (2004). Endurance and strength training for soccer players: physiological considerations. Sports Medicine, 34(3), 165–180..
Narlan & Nurrhasan. (2020). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: Alfabeta.
Norton, K., & Olds, T. (1996). Anthropometrica: A Textbook of Body Measurement for Sports and Health Courses. UNSW Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Aldaffa Farrel Mahardika Sudarso, Radika Radika, Muhammad Rasyid Ridha, Muhammad Rizki Annafi, Daffa Khairy Khasmadi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
