Pengaruh Pola Makan terhadap Performa Atlet UKM Sepak Bola UPI
DOI:
https://doi.org/10.35706/joker.v5i2.13404Kata Kunci:
Pola makan, performa atlet, gizi olahraga, sepak bolaAbstrak
Pola makan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kesiapan fisik dan performa atlet, namun masih banyak atlet yang belum menerapkan kebiasaan makan yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola makan atlet berpengaruh terhadap performa atlet sepak bola di lingkungan Unit Kegiatan Mahasiswa Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian menggunakan metode survei deskriptif dengan penyebaran kuesioner kepada 25 atlet yang berisi pertanyaan mengenai frekuensi makan, jenis makanan yang dikonsumsi, kecukupan cairan, serta persepsi atlet terhadap dampak pola makan terhadap kemampuan bertanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar atlet mengetahui pentingnya pengaturan makan, penerapannya belum optimal karena masih ditemukan kebiasaan sarapan yang tidak teratur, rendahnya konsumsi sayur dan buah, serta masih adanya konsumsi makanan cepat saji yang dapat menurunkan kualitas pemulihan dan stamina. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi gizi yang lebih terarah diperlukan agar atlet dapat menerapkan pola makan yang sesuai dengan tuntutan latihan dan pertandingan. Kesimpulannya, pola makan yang tidak teratur dan kurang seimbang berpotensi menghambat performa atlet, sehingga diperlukan pembinaan gizi yang berkelanjutan untuk mendukung pencapaian performa yang optimal.
Eating patterns are one of the key factors influencing athletes’ physical readiness and performance. However, many athletes still do not apply proper dietary habits that match the demands of sports activities. This study aims to examine how athletes’ eating patterns affect the performance of football players in the Student Football Activity Unit at the Indonesia University of Education. The research employed a descriptive survey method by distributing questionnaires to 25 athletes, containing questions about meal frequency, types of food consumed, hydration adequacy, and athletes’ perceptions of the impact of eating patterns on their performance. The results indicate that although most athletes are aware of the importance of proper nutrition, its implementation remains suboptimal. Irregular breakfast habits, low consumption of fruits and vegetables, and the continued intake of fast food were still found, all of which may reduce recovery quality and endurance. These findings highlight the need for more targeted nutritional education to help athletes adopt eating patterns that align with training and competition demands. In conclusion, irregular and unbalanced eating patterns have the potential to hinder athlete performance, emphasizing the importance of continuous nutritional guidance to support optimal athletic achievement.
Unduhan
Referensi
Bangsbo, J., Iaia, F. M., & Krustrup, P. (2007). Metabolic responses and fatiguing mechanisms during high-intensity intermittent exercise in humans. Sports Medicine, 37(6), 489–509.
Burke, L. M., Hawley, J. A., Wong, S. H., & Jeukendrup, A. E. (2011). Carbohydrates for training and competition. Journal of Sports Sciences, 29(sup1), S17–S27.
Dietetics: Nutrition and athletic performance. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 116(3), 501–528.
Dussin, M., & Pereira, C. (2020). Eating habits and academic routines among university athletes. Journal of Physical Education and Sport, 20(5), 2514–2520.
Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1–4.
Exercise and fluid replacement. Medicine & Science in Sports & Exercise, 39(2), 377–390.
Maryani, D. (2020). Hubungan pengetahuan gizi dengan perilaku makan atlet mahasiswa. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 12(1), 45–53.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook.
Nurfadilah, S. (2021). Status hidrasi dan pengaruhnya terhadap performa atlet futsal mahasiswa. Jurnal Olahraga Prestasi, 17(2), 89–98.
Putri, A., & Siregar, N. (2019). Pengetahuan gizi dan pola makan atlet remaja dalam pembinaan klub olahraga. Jurnal Ilmiah Olahraga, 7(1), 22–31.
Rachmah, N. (2017). Pengetahuan gizi dan praktik makanan pada atlet cabang olahraga permainan. Journal of Nutrition and Food, 3(2), 101–110.
Rahmawati, L., Apriani, R., & Idrus, M. (2022). Efektivitas konseling gizi individual terhadap perbaikan pola makan dan peningkatan performa atlet. Jurnal Sport Science, 8(1), 55–66.
SAGE Publications.
Sari, R., & Bintoro, T. (2018). Kecukupan mikronutrien pada atlet mahasiswa: Studi asupan vitamin dan mineral. Jurnal Gizi Olahraga Indonesia, 4(2), 74–83.
Sawka, M. N., Burke, L. M., Eichner, E. R., Maughan, R. J., Montain, S. J., & Stachenfeld, N. S. (2007).
Sawka, M. N., Cheuvront, S. N., & Kenefick, R. W. (2015). Hypohydration and human performance: Impact of environment and physiological mechanisms. Sports Science Exchange, 28(157), 1–6.
Stølen, T., Chamari, K., Castagna, C., & Wisløff, U. (2005). Physiology of soccer: An update. Sports Medicine, 35(6), 501–536.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Thomas, D. T., Erdman, K. A., & Burke, L. M. (2016). Position of the Academy of Nutrition and
Wicaksana, A. (2020). Kebiasaan sarapan dan dampaknya pada performa latihan atlet usia muda. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 5(2), 112–119.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fadhlan Muhammad Daniswara, Derrel, Fathan, Latif

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
