Eksplorasi Tarian Wisisi Sebagai Aktivitas Fisik dalam Inovasi Gerak Olahraga Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
DOI:
https://doi.org/10.35706/joker.v5i2.13335Kata Kunci:
Eksplorasi Tarian Wisisi, Aktivitas Fisik, Inovasi Gerak, Olahraga Berbasis BudayaAbstrak
Salah satu tarian tradisional yang berpotensi besar sebagai keseharian untuk melakukan aktivitas fisik dalam inovasi gerak olahraga berbasis budaya adalah Tarian Wisisi. Tarian ini merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat di wilayah tertentu dengan gerakan yang dinamis, ritmis, serta melibatkan koordinasi tubuh secara menyeluruh. Eksplorasi Tarian Wisisi di era modern dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kebugaran jasmani sekaligus melestarikan budaya daerah. Penelitian ini mengeksplorasi Tarian Wisisi sebagai aktivitas fisik dalam inovasi gerak olahraga berbasis budaya. Tujuan utama adalah mempelajari potensi tarian tradisional sebagai alternatif olahraga yang sehat dan pelestarian warisan budaya. Tarian wisata yang berasal dari tradisi lokal memiliki pola latihan yang kaya dan dinamis yang dapat diadaptasi dalam konteks inovasi olahraga modern, mengisi kekosongan integrasi budaya dalam pengembangan olahraga saat ini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan observasi langsung untuk menganalisis struktur gerakan tarian serta wawancara dengan praktisi tari dan olahraga guna mendapatkan perspektif integrasi gerak budaya dalam latihan fisik. Hasil yang diharapkan adalah pengembangan tarian Wisisi berbasis olahraga yang bisa dipakai dalam pendidikan jasmani dan aktivitas fisik umum. Manfaat penelitian ini meliputi kekayaan alternatif olahraga budaya yang lebih terintegrasi, menarik, sekaligus memperkuat pelestarian budaya lokal. Melalui penyebaran artikel ilmiah dan rekomendasi praktis, penelitian tidak hanya memberi kontribusi akademik namun juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik dengan pijakan kearifan lokal.
Unduhan
Referensi
Bompa, T. O., & Haff, G. G. (2009). Periodization: Theory and Methodology of Training. Human Kinetics.
De Oliveira Bueno, M. J., Caetano, F. G., Pereira, T. J. C., De Souza, N. M., Moreira, G. D., Nakamura, F. Y., Moura, F. A. (2014). Analysis of the distance covered by Brazilian professional futsal players during official matches. Sports Biomechanics / International Society of Biomechanics in Sports, 13(3), 230–240. https://doi.org/10.1080/14763141.2014.958872
Fadhiil, F. (2024). Meningkatkan Kualitas Pelatih Olahraga Melalui Sport Coaching Clinic. Jurnal Dorkes (Dedikasi Olahraga Dan Kesehatan), 2(1), 14–20. https://doi.org/10.35706/dorkes.v2i1.11658
Haryanto, B. (2023). Dampak globalisasi terhadap pelestarian budaya lokal di Indonesia. Jurnal Antropologi Budaya, 18(2), 134-150.
Kristiyanto, A. (2016).Seikat Opini Usilku Keolahragaan dalam Esai. Surakarta: KekataPublisher
Noorratri, E. D., Mei Leni, A. S., & Kardi, I. S. (2020). Deteksi Dini Resiko Jatuh Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kentingan, Kecamatan Jebres, Surakarta. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian KepadaMasyarakat, 4(2), 128.
Nugroho, A. (2020). Kearifan Lokal dalam Seni dan Budaya Papua. Jakarta: Pustaka Nusantara.
Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (1999). The Experience Economy: Work is Theatre & Every Business a Stage. Harvard Business Press.
Prasetyo, R. (2023). Peran seni tari dalam pelestarian budaya lokal di Indonesia. Jurnal Seni dan Budaya, 12(1), 45-58
Smith, L. (2006). Uses of Heritage. Routledge
Soejono, T. (2019). Eksplorasi Tari Tradisional sebagai Bentuk Aktivitas Fisik Berbasis Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wang, C. K. J., Liu, W. C., Nogawa, H., & Sun, Y. (2015). The influence of Japanese sporting culture and motivation on sport participation and life aspirations. Asia Pacific Journal of Sport and Social Science, 4(2), 113–123. https://doi.org/10.1080/21640599.2015.1065567
E. G. Wilmot, C. L. Edwardson, F. A. Achana, M. J. Davies, T. Gorely, L. J. Gray, K. Khunti, T. Yates & S. J. H. Biddle. (2012). Sedentary time in adults and the association with diabetes, cardiovascular disease and death: systematic review and meta-analysis. Volume 55, pages 2895–2905, (2012)
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Saharuddin Ita, Toni Kogoya, Fahmi Fadhiil, Fachrun Nisa Sofiyah Khasanah , Muhammad Teguh Prasetyo

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
