HUBUNGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH

Abstract

Akhlak siswa saat ini sangat memprihatinkan, yang dilatarbelakangi oleh berbagai kasus negatif seperti bullying dan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah-sekolah saat ini. Sekitar 41% siswa di Indonesia pernah mengalami intimidasi atau diperlakukan dengan kasar oleh teman sekelas mereka. Dampak dari situasi ini jelas menunjukkan perlunya untuk mempertimbangkan ulang pendidikan karakter guna mengatasi tren negatif tersebut. Maka dari itu penting adanya sebuah program manajemen pendidikan karakter yang dikelola oleh sekolah, karena siswa tidak hanya terfokus pada pengembangan kecerdasan dan pengetahuan saja, tetapi penting juga memiliki akhlak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen Pendidikan karakter, pembinaan akhlak siswa di madrasah, dan hubungan manajemen Pendidikan karakter dengan pembinaan akhlak siswa di Madrasah Msanawiyah Swasta Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analisis korelasional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket kuesioner. Setelah data terkumpul, data diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS, untuk menguji instrumen penelitian (validitas dan reliabilitas), analisis statistik (analisis parsial per indikator dan interpretasi variabel), uji prasyarat (normalitas data dan linieritas data), dan uji korelasi (koefisien korelasi dan koefisien determinasi). Hasil penelitian ini menyatakan manajemen pendidikan karakter dengan pembinaan akhlak siswa di madrasah memiliki korelasi dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan analisis koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,598. Terdapat pada tingkat kekuatan yang sedang, karena terdapat pada rentang kategori 0,400 – 0,599. Adapun jenis hubungan variabel Manajemen Pendidikan Karakter dengan Pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah mengarah kepada hubungan yang positif dengan melihat angka pearson correlation yaitu 0,598 dengan tidak memiliki tanda negatif (-) diangka tersebut, sehingga hubungan kedua variabel searah dan memiliki arti bahwa semakin tinggi Manajemen Pendidikan Karakter maka semakin tinggi juga Akhlak Siswa di Madrasah. Kemudian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,358 artinya bahwa kontribusi variabel Manajemen Pendidikan Karakter terhadap variabel Y Pembinaan Akhlak Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kecamatan Cibiru Kota bandung adalah 35,8%.