MANAJEMEN MUTU SEKOLAH (Studi Kasus pada SMAN 3, SMAK 1 BPK, dan MAN 1 di Kota Bandung)

Authors

  • SAEPUL MA’MUN Dosen STEI LPPM Padalarang Bandung

Abstract

Sekolah yang berkualitas memiliki ketergantungan pada kemampuan mengelola sekolah yang berkualitas baik. Sejauh ini, proses pendidikan saat ini belum dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuan di sekolah. Masalah-masalah ini akan menyebabkan kepala sekolah, pendidik, dan karyawan merasa mereka tidak mengerti untuk memberikan layanan yang sangat baik kepada siswa, menemukan solusi yang harus dihadapi dan kebutuhan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Fokus masalah yang diteliti adalah rendahnya kemampuan manajemen mutu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 1) bagaimana kebijakan mutu belum secara optimal diserahkan kepada independensi sekolah; 2) bagaimana perencanaan kualitas belum secara optimal mencapai visi, misi dan tujuan dari hasil yang memuaskan; 3) bagaimana penerapan kualitas sekolah tidak dikelola secara efektif, efisien dan adil; 4) bagaimana upaya pengendalian kualitas dalam penyimpangan dan tindakan untuk mengatasinya

Tujuannya adalah untuk menggambarkan, menganalisis, dan mengembangkan model untuk mengembangkan manajemen kualitas sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan studi kasus tiga sekolah / adrasah, yaitu: SMAN 3, SMAK, MAN 1 Kota Bandung. Teknik penggalian data dilakukan dengan mengamati, mewawancarai dan mempelajari dokumentasi sekolah. Pemrosesan data dilakukan melalui proses analisis data, tampilan, dan verifikasi data.

Kualitas input, proses, dan output terungkap dalam penelitian ini. Sekolah berkualitas Ada beberapa cara sekolah mencapai kualitas, yaitu: 1) mampu menghasilkan keluaran tinggi dari input rendah; 2) kualitas input ditafsirkan sebagai nilai tambah dari input pendidikan; 3) kualitas proses sebagai kondisi kualitas proses yang melebihi harapan; 4) tingkat kualitas output kualitas output melebihi harapan atau standar; 5) menciptakan dan melestarikan budaya sekolah.

Peneliti merekomendasikan beberapa hal untuk sekolah, yaitu: pertama, merumuskan kebijakan mutu, dalam bentuk visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian, norma-norma perilaku yang berakar pada semua individu; kedua, peran kepemimpinan dalam mencapai kualitas adalah aspek yang sangat kritis; ketiga, mengembangkan program kurikuler dengan berbagai program akademik alternatif sesuai dengan minat atau kondisi siswa; keempat, program ekstrakurikuler memiliki daya dukung untuk menciptakan kualitas akademik dan non-akademik; kelima, menciptakan pengajaran yang berkualitas, kepala sekolah perlu menciptakan harapan kinerja yang tinggi; keenam, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk merencanakan kualitas bersama untuk mencapainya; dan ketujuh, mengubah perilaku, budaya suportif dalam mencapai regulasi kualitas dalam menciptakan budaya kualitas sekolah.

 

Kata kunci: Manajemen Mutu Sekolah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Said Zainal. (2006). Kebijakan Publik. Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah

Adi, Islandi Rukminto, (2003). Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Edisi Revisi). Jakarta: LP-FEUI.

Alma, Buchari. (2008). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.

Alireza Anvari, Yusof Ismail and Seyed Mohammad Hossein Hojjati, (2011). A Study on Total Quality Management and Lean Manufacturing: Through Lean Thinking Approach. [Online]. Diakses: World Applied Sciences Journal 12 (9): 1585-1596, 2011. ISSN 1818-4952.© IDOSI Publications, 2011.

Arikunto, Arikunto. (2003). Menejemen Pengajaran.Yogyakarta: Rineka Cipta.

Ariani, Dorothea W. (2002). Manajemen Kualitas: Sisi Pendekatan Kualitatif. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Australian Childrens Education & Care Quality Authority (2013). Penilaian Diri Dan Proses Perencanaan Peningkatan Kualitas. [Online]. Diakses:http://www.acecqa.gov.au. Diunduh September 2013).

Ansar dan Masaong. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah. Gorontalo: Sentra Media

Anvari, R. Mohmad Amin, S. B. (2010). The Customer Relationship Management Strategies: Personal Needs Assessment of Training and Customer Turnover. European Journal Of Social Sciences .14(2), 111122.

Beane, A.J, (2001). Integrated Curriculum in the Middle School. ERIC Digest. [Online].

Diakses: http://www.ericfacility.net/ericdigests/ed351095.html. 30 Juni 2003

Bassa, A. Beyene and R. Ranganathan, (2008). Aspects Of Strategic Planning And Strategy Implementation In Higher Education Institutions. National Monthly Refereed Journal Of Research In ARTS & EDUCATION. Volume NO.2, ISSUE NO.7. ISSN 2277-1182.

Budimansyah, Dasim, dan Suryadi, Ace. (2010). Pendidikan Nasional Menuju Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta: PT Genesindo.

Bowen, R. (2001). Placentation in Dogs and Cats. [Online]. Diakses: http://arbl.cvmbs.colostate.edu/hbooks/pathphys/reprod/placenta/dog_cat.html.28 Maret 2014.

Bogue, Grady and Aper, Jeffrey (2007). Visions And Values For Stewards Of Collegiate Mission. United States of America: Praeger Publishers An imprint of Greenwood Publishing Group Inc. http://www.praeger.com.

Bolman Lee G & Deal Terrence E. (2003). Reframing Organization, Third Edition. United States: The Jossey-Bass Higher & Adult Education Series.

Bound, G. et al. (1994). Beyond Total Quality Management Toward the Emerging Paradigm. New York: Mc-Graw Hill Book Inc

David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia

Darling Hammond, L. and Bransford, J. (Eds) (2005). Preparing Teachers for A Changing World. San Francisco: Jossey-Bass A Wiley Imprint.

Daryanto. (2011). Adminstrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Dale E. Shuttleworth, (2004). School Management in Transition: Schooling on the edge. Routledge Falmer: London.

Daniel P. Mayer, John E. Mullens, Mary T. Moore. (2000). Monitoring School Quality: An Indicators Report National Center for Education Statistics Office of Educational Research and Improvement. U.S. Department of Education:Washington.

Denim, Sudarwan. (2006). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Deming, W. E., (2000). Out of The Crisis: Quality Productivity and Competitive Position. Cambridge University Press, Cambridge. [Online]. Tersedia: books.google.co.id.

De Cenzo and Robbins, Stephen P, (1999). Perilaku Organisasi Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Diterjemahkan oleh Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Penerbit Prenhallindo. Engkoswara dan Komariah, Aan. (2011). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Fatkhurrozi, Nanang (2006). Partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan di

SMAN Turen 06 Kabupaten Malang. [Online]. Diakses:

http://www.library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/partisipasi-masyarakatdalam-peningkatan-kualitas-pendidikan-di-sma-turen-06-kabupaten-malang-nanangfatkhurrozi-33773.html.

Feigenbaum, A V; Feigenbaum, Donald S. (2003). The power of management capital: utilizing the new drivers of innovation. New York: McGraw-Hill.

Gaffar, M. Fakry. (2005). Perencanaan Pendidikan, Teori dan Metodologi. Jakarta: PPLPTK Dirjen Dikti Depdikbud

Gaspersz, Vincent. (2001). ISO 9001:2008 and Continual Quality Improvement. Gramedia Pustaka Utama

Gumelar dan Dahyat, (2002). Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis dan Praktis Profesional. Bandung: Angkasa.

Gultom, Syawal. (2013). Pedoman Peminatan Peserta Didik. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kemendikbud. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan: Jakarta

Hasan, M. Tholchah. (2005). Pendidikan Islam Sebagai Upaya Sadar Penyelematan dan Pengembangan Fitrah Manusia: Pidato ilmiah pada Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) Dalam Bidang Pendidikan Islam pada 30 April 2005 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hartini, Nani. (2009). Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Pada Tingkat Propinsi Jawa Barat. [Online]. Diakses: Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. XIII No.2 Oktober 2011.

Haddad, D. Wadi. (1995). Fundarnentals of educational planning. UNESCO: International Institute for Educational Planning. Paris: United Nations Educational.

Hardiansyah, (2011). Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gava Media.

Harahap, Sofyan Safri, (2001). Sistem Pengawasan Manajemen (Management Control System). Jakarta: Quantum.

Hall, James, (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Halog, A. (2008). Developing a dynamic systems model for the sustainable development of the Canadian oil sands industry, International. Journal. Environmental Technology and Management, vol. 8, No. 1, 2008.

Haryagung, (April 20, 2010). Kemana setelah SMP? Pilih SMA / SMK?. [Online]. Diakses:

http://haryagungyogyas.wordpress.com/2010/04/20/kemana-setelah-smp-pilih-smasmk/html.

Hasibuan, Malayu S.P., (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah, (2006). Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hendrawaty, Ernie (2006). Pengembangan Konsep Manajemen Mutu Terpadu Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung. [Online]. Diakses: Jurnal BISNIS & MANAJEMEN, Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, ISSN 1411 - 9366 Volume 2 No. 3 Mei 2006

J. M. Juran and A. Blanton, Godfrey, (2000).The Quality Control Process. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Mei Feng, Mile Terziovski and Danny Samson, 2006, Relationshiop of ISO 9001:200 quality sistem cerfication with operational and business performance. [Online]. Diakses: http://WWW. Emeraldinsight.com.

Mohammed Ahmed Hamadtu Ahmed and Ahmed Gumaa Siddiek, (2008). Strategi Manajemen Mutu Sebagai Proses Yang Mengatur Tujuan Jangka Panjang Mutu. [Online]. Diakases: International Journal of Business and Social Science.Vol.3 No.24. Special Issue – December 2012.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mukthar dan Iskandar. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Gaung Persada.

Mukti, Abdul. (2012). Analisa Hasil Akreditasi 2008-2012. [Online].

Diakses:(http://www.edukasi.kompas.co.id, hlm. 3. 17 September 2012.

Munawar, Indra. (2009). Hasil Belajar (Pengertian dan Definisi). [Online]. Diakses :http://www.indramunawar.com.hasil-belajar-pengertian-dan-definisi. html. 5 Desember 2010.

Murniati M. Nassir. (2008). Implementasi Manajemen Strategik dalam Pemberdayaan SMK. Penerbit Cita Pustaka Media Perintis.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit: PT Remaja Rosdakarya. Moeheriono, (2010). Pengkuran Kinerja Berdasarkan Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mortimore, Peter & Mortimore, Jo (1991). The Primary Head: Roles, Responsibilities and Reflections. London: Paul Chapman Publisher.

Mortimore, P. (2005). School Effectiveness and the Management of Effective Learning and Teaching. [Online]. Diakses: Journal School Effectiveness and School Improvement, Volume 4, Nomor 4, pp. 290-310.

Nasution. (2001). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

Nanang, Fattah. (2006). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandun: PT Remaja Rosdakarya

Nurdin, Diding, Bakar, Abu, Nurdin,(2009). Strategi Manajemen Mutu pada SMA negeri unggulan di Kota Bandung (Studi Kasus Pada SMAN 3, SMAN 5, SMAN 8 Kota

Bandung. Diakses terahir : 2013-12-28 | | Hits : 12/0).

Nurhadi, Zamroni dan Suharsimi (2009). Pendekatan Penelitian dalam Bidang Pendidikan. ([Online]. Tersedia:http://www.journal.unnes.ac.id. Diunduh 6 Oct. 2012).

O’Neill, John and Kitson, Neil (2001). Effective curriculum management: Co-ordinating learning in the primary school. This edition. International Thomson Publishing Company: USA and Canada.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.Pustaka Pergaulan: Jakarta.

Pidarta, Made. (2004).Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Parasuraman, A. Valerie, (2001). Delivering Quality Service. The Free Press: New York. (Diterjemahkan oleh Sutanto)

Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan.

Parasuraman, (2004). Layanan yang harus diwujudkan oleh kepala sekolah agar pelanggan puas. [Online]. Diakses: Journal Of Marketing, 2004. Vol 58.

Pettigrew, A., Thomas, H dan R. Whittington. (2002). Handbook of Strategy and Management. London: Sage Publications.

Reynolds David & Mujis Daniel, (2008). Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku Organisasi (alih bahasa oleh Benjamin Molan), Edisi Bahasa Indonesia, Klaten: PT INT AN SEJATI.

Ross, S.A., Westerfield, R.W., Jordan, B. D., (2003), Fundamentals of Corporate Finance Sixth Edition. McGraw-Hill Higher Education, Singapore.

Ron Fitzgerald, D. Ed, (2009). Dukungan Elemen Utama Dalam Keberhasilan Atau KegagalanTQM.[Online].Diakses:http://www.successinteaching.info/SuccessInTeachin g/TQM_in_Education.html.

Robert L. Mathis & John H. Jackson, (2006). Human Resources Management. Edisi sepuluh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rothstein, Richard, et.al. (2009). From A ccreditation to Accountability. [Online]. The Journal of PHI DELTA KAPPA.

Rohiat. (2009). Manajemen Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama

Ristiyanti, dan John Ihalauw. (2005). Perliaku Konsumen. Andi: Yogyakarta.

Ruma, Zaenal. (2012). Mencapai Tingkat Mutu Sekolah, Maka Sekolah Harus Memiliki Kemandirian dan Mampu Memberdayakan Sekolah. ([Online]. Tersedia: http://zainalruma.wordpress.com/jurnal/jurnal-2/7 Nov 2012) (Indonesian Science & Technology. Digital Library. Akses Terahir : 2013-12-28).

Rindaningsih, Ida. (2012). Pengembangan Model Manajemen Strategik Efektif dalam

Mengatasi Permasalahan yang kompleks disekolahan dan maksimalnya peran Kepala Sekolah dalam menjalankan Strategi Sekolah. [Online]. Diakses:

http://www.pedagogia.com. Vol. 1, No. 2, Juni 2012)

Sijak, Abu. (2006). Hasil Penelitian Berjudul Standar Mutu Sekolah, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. [Online]. Diakses:http://www.diknas.go.id).

Sugihartono, (2009). Menuju Sekolah Bermutu. [Online]. Diakses: http://www.sugihartono.1.wordpress.com/menuju/sekolahbermutu.4 Nov, 2009.

Susilawati, Sukirman, Sumaryati, Sri (2013). Penerapan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu di SMA Batik 1 Surakarta. [Online]. Diakses: http://eprints.uns.ac.id/id/eprint/1640.

Suparno, A. Suhaenah. (2001). Membangun Kompetensi Belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: Departemen Pendidikan Nasional

Soemantrie, Herman. (2008). Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia (Kebijakan,

Dimensi, Proses, Dan Indikator Pencapaiannya. (edisi kepuluh) [Online]. Diakses: Jurnal Pendidikan-Penabur-No.10/Tahun ke-7/Juni2008. Diakses dari: http://www.library.um.ac.id

Schuller, Randall and Susan E. Jackson, (1997). Human Resource Management. 6th Edition. West Publising Company.

Spanbauer, Stanley. (1992). A. Quality System For Education. Milmauke: Quality Press

Talizuduhu, Ndaka. (1990). Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta. Penerbit: Rineka Karya.

Terry, George R. (1953). Principles of Management. Homewood, Illinois: Richard D. Irwin.

Uhar, (2009). Proses Pengawasan. {Online]. Diakses: http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/20 September 2010).

Umaedi, (2008). Manajemen Pendidikan Mutu Berbasis Sekolah: Sebuah Pendekatan untuk Meningkatkan Mutu. Jakarta: Dir. Dikmenum, Depdiknas.

Undang-Undang RI, Nomor 14 tahun 2005. Jakarta: Pustaka Pergaulan

--------, Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Sinar Grafika: Jakarta.

--------, Nomor 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara

--------, Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara. Jakarta: Depkau RI --------, Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Jakarta: Depkau RI Usman, Moh Uzer. (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Umiarso dan Nur Zazin, (2011). Pesantren di tengah Arus Mutu Pendidikan Menjawa Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren. Penerbit PT. Rasail Media Group Semarang.

Walker, dkk (2003). Marketing Strategy A Decision Focused Approach, 4th Edition. New York: McGraw – Hill Companies.

Wahyuningrum, (2008). Hubungan Kemampuan, Kepuasan dan Disiplin kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. (Tsesis)

Wijaya, Cece dan Rusyan, Tabrani. (1992). Kemmapuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Wibisono, Dermawan. (2005). Riset Bisnis; panduan bagi praktisi dan akademisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wiggins, Grant and McTighe, Jay., (2007). Schooling By Design : Mission, Action, and Achievement. Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).ISBN: 978-1-4166-0580-5.Web site: http://www.ascd.org.

William, J. Rothwell, (1995). Beyond Trainning and Depelovment. New York: Amacon.

Wilkinson, Joseph W, Michael W Cerullo, Vasant Raval dan Bernard Wong On Wing.

(2007). Accounting Information Systems. John Wiley Inc.

Zamroni. (2007).Meningkatkan Mutu Sekolah, PSAP Muhammadiyah: Jakarta.

Zulian Zamit. (2004). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia

Published

2019-03-21

How to Cite

MA’MUN, S. (2019). MANAJEMEN MUTU SEKOLAH (Studi Kasus pada SMAN 3, SMAK 1 BPK, dan MAN 1 di Kota Bandung). Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 2(02). Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/index.php/pendidikan/article/view/3071