Isu Gender Mengenai Keterwakilan Perempuan Dalam Kehidupan Politik di Indonesia

Penulis

  • M. Rizki Aula Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.35706/jpi.v8i2.9859

Abstrak

Budaya patriarki menyebabkan laki-laki selalu diunggulkan daripada perempuan dalam lingkungan masyarakat. Perbedaan peran gender sering kali menjadi faktor utama dalam penentuan akses dan kesempatan seseorang dan menyebabkan pemanfaatan pembangunan tidak setara dan merata. Metode Studi Kepustakaan atau Literature Review digunakan dalam penulisan artikel ini dengan mengumpulkan dan menganalisis data sekunder dari berbagai sumber literatur. Dalam bidang politik, perempuan masih kurang terwakili dan masih didominasi oleh laki-laki di parlemen. Keterlibatan perempuan dalam bidang politik belum terlaksana secara maksimal meskipun upaya affirmative action telah ditetapkan. Kuatnya budaya patriarki dan kesenjangan akses terhadap sumber daya menjadi penghambat partisipasi perempuan dalam politik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang besar, seperti Implementasi PUG, pendidikan politik, dan menegakan kuota gender diperlukan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan mengatasi segala bentuk diskriminasi gender dalam kehidupan politik. sehingga semua orang dapat merasakan pembangunan yang adil dan merata, dengan tanpa memandang jenis kelamin mereka.

Kata Kunci: Ketimpangan Gender, Keterwakilan Perempuan, Pengarusutamaan Gender

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardiansa, D. (2016). Menghadirkan Kepentingan Perempuan dalam Representasi. Jurnal Politik. doi:https://doi.org/10.7454/jp.v2i1.82

Badan Pusat Statistik. (2023). Keterlibatan Perempuan di Parlemen (Persen), 2021-2022. Retrieved from bps.go.id: https://www.bps.go.id/indicator/40/464/1/keterlibatan-perempuan-di-parlemen.html

Dewi, F. M. (2015). Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pendidikan Di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan.

Gultom, M. (2021). Indikator Kesetaraan Gender Dan Isu-Isu Gender Di Bidang Pendidikan. Fiat Iustitia : Jurnal Hukum, 1-8. doi:https://doi.org/10.54367/fiat.v1i2.1149

Gusmansyah, W. (2019). Dinamika Kesetaraan Gender dalam Kehidupan Politik Di Indonesia. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak, 156-172. doi:https://doi.org/10.29300/hawapsga.v1i1.2233

Hasanah, U., & Musyafak, N. (2017). Gender and Politics: Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Politik. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 409-432. doi:https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2080

Kemen PPPA. (2021). Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2020. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Kemen PPPA. (2022). Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2021. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Komisi Pemilihan Umum. (2022). Rekapitulasi Calon Terpilih Anggota DPR RI Pemilu 2019. Retrieved from opendata.kpu.go.id: https://opendata.kpu.go.id/dataset/a85454c87-93b015e2b-f4cd8e25f-209bb

Kurnianingsih, F., Mahadiansar, M., Putri, R. A., & Azizi, O. R. (2022). Perspektif Analisis Indeks Pemberdayaan Gender Kota Tanjungpinang dalam Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 45-55. doi:https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.37594

Majid, I. (2022). Analisis atas Implementasi Pengarusutamaan Gender pada KPPN Karawang Tahun 2018-2021. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

Malau, W. (2014). Pengarusutamaan Gender dalam Program Pembangunan. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 125-131. doi:https://doi.org/10.24114/jupiis.v6i2.2292

Marince, Y. (2013). Pengarusutamaan Gender Dalam Kehidupan Politik Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Politik dan Komunikasi.

Rokhimah, S. (2014). Patriarkhisme dan Ketidakadilan Gender. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 132-145. doi:https://doi.org/10.28918/muwazah.v6i1.440

Saguni, F. (2014). Pemberian Stereotype Gender. Musawa, 195-224.

Susanto, N. H. (2016). Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki. Muwazah, 120-130. doi:https://doi.org/10.28918/muwazah.v7i2.517

Walby, S. (1990). Theorizing Patriarchy`. Oxford: Basil Blackwell inc.

Wiasti, N. M. (2017). Mencermati Permasalahan Gender dan Pengarusutamaan Gender (PUG). Sunari Penjor: Journal of Anthropology, 29-42. doi:https://doi.org/10.24843/SP.2017.v1.i01.p04

Yusalia, H. (2014). Pengarusutamaan gender (PUG) dalam tantangan budaya patriarki. Wardah , 195-201.

Yuslin, H. (2021). Pembuktian Strategi Pengarusutamaan Gender (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia, 162-170. doi:https://doi.org/10.11594/jesi.01.03.04

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Cara Mengutip

Aula, M. R. (2023). Isu Gender Mengenai Keterwakilan Perempuan Dalam Kehidupan Politik di Indonesia. Jurnal Politikom Indonesiana, 8(2), 79–94. https://doi.org/10.35706/jpi.v8i2.9859

Terbitan

Bagian

Jurnal Politikom Indonesiana