IDENTIFIKASI FORENSIK TERHADAP KORBAN KECELAKAAN MASSAL (PESAWAT) DI TINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK

Penulis

  • Rafid ekkarandy Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Muhammad Rusli Arafat Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstrak

ABSTRAK

Dalam menunjang kehidupan manusia teknologi kian gesit maju pada perkembangan yang inovatif salah satunya dalam bidang transportasi yakni pesawat terbang Banyaknya penggunaan transportasi pesawat terbang juga tidak terlepas dari potensi kecelakaan transportasi yang terjadi maka dari itu dibutuhkan proses penyelidikan dengan cara investigasi yang bertujuan mengidentifikasi untuk medapatkan informasi dan data dari para korban serta perlu metode – metode untuk mendapatkan data informasi tentang korban kecelakaan pesawat Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mehami identifikasi korban kecelakaan massal (pesawat) berdasarkan ilmu kedokteran forensik, Kemudian, penelitian dilakukan dengan metode yuridis normatif melalui pendekatan perundang-undangan, pendekаtаn konseptuаl, dan pendekatan perbandingan. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis. bahwasannya identifikasi korban kecelakaan massal dapat di gunakan dengan metode sidik jari, metode visual, metode medik, dan metode eksklusi. Dalam proses identifikasi harus menggunakan Operasi DVI (Disaster Victim Identification ) sebagai prosedur yang dilakukan. Dalam operasi DVI ini di lakukan lima fase untuk melakukan identifikasi dan mendapatkan data korban kecelakaan masal. Fase pertama ialah proses olah tempat kejadian perkara. Fase kedua yaitu proses pemeriksaan mayat, fase ketiga yaitu fase pengumpulan data antemortem, fase keempat yaitu fase rekonsiliasi, dan fase terakhir yaitu fase debriefing.

Kata Kunci : Identifikasi, Metode, Prosedur

ABSTRACT

In supporting human life, technology is increasingly agile to advance in innovative developments, one of which is in the field of transportation, namely aircraft, the wide use of aircraft transportation is also inseparable from the potential for transportation accidents that occur Therefore, an investigation process is needed by means of investigation aimed at identifying to obtain information and data from victims and need methods to get information data about victims of plane crashes Writing this journal aims to understand the identification of victims of mass accidents (aircraft) based on forensic medical science Then, the research is conducted with normative juridical methods through a statutory approach, a konseptuаl short, and a comparative approach. Primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using methods of grammatical interpretation, systematic interpretation. The identification of victims of mass accidents can be used by fingerprint methods, visual methods, medical methods, and exclusion methods. In the identification process must use Operation DVI (Disaster Victim Identification) as a procedure carried out. In this DVI operation, there are five phases to identify and obtain data on victims of mass accidents. The first phase is the process of processing the crime scene. The second phase is the post-mortem examination process, the third phase is the antemortem data collection phase, the fourth phase is the reconciliation phase, and the last phase is the debriefing phase.

Key words: Identification, Method, Procedure

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A, Mulyono, dkk., Pedoman penata laksanaan identifikasi korban mati padabencana massal. 2nd ed. Jakarta: DepartemenKesehatan Republik Indonesia, 2006

AD, Pusponegoro, dkk, Identifikas ikorban bencana massal. In: Paturusi IA, Pusponegoro AD, Hamuworno GB, (Eds) Penatalaksanaan korban bencana massal. 3rded, Jakarta: Departemen Kesehatan RepublikIndonesia 2006

Admin. “Identifikasi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Identifikasi. diakses pada tanggal 29 mei 2021 pukul 21.00

Admin INTERPOL. “Disaster victim identification guide 2009”. Diakses 29 Mei 2021 pukul 23.00

Arif, Budianto, Widiatamaka Wibisana, Sudiono Siswandi, Abdul Mun’im T. Winardi, Sidhi, Hertian Swasti, Sampurna Budi, Purwadianto Agus, Rizkiwijaya, Herkutanto, Atmadja Djaja Surja, Budiningsih Yuli, Punomo Slamet. Ilmu Kedokteran Forensik, Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997

Budiyanto, A, W Widiatmaka, S Sudiono, Sidhi, S Hertian. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI, 1997

Disaster Victim Identification Workshop onenhancing¬ operational preparedness in Eastern Region of Indonesia. In conjunction with theCenter for Human Identification – VictorianInstitute of Forensic Medicine / MonashUniversity, the Singapore Health SciencesAuthority, and Universitas Airlangga.Surabaya, 24-26 November 2007

Eko Purwanto, Uyuunul Mauidzon, “Analisis Kecelakaan Penerbangan di Indonesia Untuk Peningkatan Keselamatan Penerbangan”. Jurnal Angkasa, Vol VIII, No.2 (2016), 9-26.

Gatot, Rahardjo. “Upaya Menekan Laju Pertumbuhan Airline” Angkasa, No. 11 (2007) 16-18

Hengky, Oktavinda Safitry. “Identifikasi Korban Bencana Massal: Praktik DVI Antara Teori dan Kenyataan”, Indonesian Journal of Legal land Forensic Sciences (IJLFS), Vol. 2, No.1, (2012), 5

Keterangan wawancara Kepala bidang DVI Polri Kombes Pol Fauzi, di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jatim Jakarta Timur, Jum’at 15 januari 2021, https://www.beritasatu.com/nasional/720295/begini-proses-identifikasi-jenazah-sriiwjaya-air-oleh-dvi-polri, diakses 29 Mei 2021 Pukul 22.00

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-20

Cara Mengutip

ekkarandy, R., & Arafat, M. R. (2019). IDENTIFIKASI FORENSIK TERHADAP KORBAN KECELAKAAN MASSAL (PESAWAT) DI TINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK. Jurnal Hukum Positum, 6(2), 273–283. Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/index.php/positum/article/view/5722