Aktivitas Fundamental Matematis pada Tari Srimpi Pandhèlori
DOI:
https://doi.org/10.35706/sjme.v5i2.4789Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas fundamental matematis menurut Bishop pada Tari Srimpi Pandhèlori. Ada enam jenis aktivitas fundamental matematis menurut Bishop yaitu counting, locating, measuring, designing, playing, dan explaining. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah pelatih tari Srimpi di Yayasan Siswa Among Beksa, Yogyakarta. Objek dari penelitian ini adalah aktivitas fundamental matematis pada tari Srimpi Pandhèlori. Peneliti membuat instrumen wawancara dan observasi, serta mengumpulkan dokumentasi untuk memperoleh data. Aspek yang diamati adalah gerakan, pola lantai, pakaian, dan aksesoris. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Ada aktivitas counting meliputi kegiatan mencacah, kuantifikasi, diagram panah, operasi bilangan, dan pola bilangan; 2) ada aktivitas locating meliputi ketentuan arah, tempat kedudukan, dan posisi berdasarkan jarak; 3) ada aktivitas measuring meliputi ukuran sudut, ukuran jarak, dan satuan; 4) ada aktivitas designing meliputi bentuk sudut, bangun datar, bentuk garis, kesejajaran dan garis berpotongan, kekongruenan dan kesebangunan, dan transformasi geomteri; 5) ada aktivitas playing meliputi aturan-aturan dan strategi; 6) ada aktivitas explaining meliputi perkembangan dan filosofi tari Srimpi Pandhèlori.
Downloads
References
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Bishop, A.J. (1998). Mathematical Enculturation: A Cultural Perspective on Mathematic Education. D. Reidel Publishing.
Colyvan, M. (2012). An Introduction to the Phylosophy of Mathematics. New York: Cambridge University Press.
D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its Place in the History and Pedagogy of Mathematics. For the Learning Mathematics, 5. 44-48.
Desmawati, R. (2018). Eksplorasi Etnomatematika pada Gerak Tari Tradisional Sigeh Pengunten Lampung. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Destrianti, S., Rahmadani, S. & Ariyanto, T. (2019). Etnomatematika dalam Seni Tari Kijei Sebagai Kebudayaan Rejang Lebong. Jurnal Equation, 2(2).116-132.
Dewan Ahli Yayasan Siswa Among Beksa. (1981). Kawruh Jogéd Mataram. Ngayogyakarta: Yayasan Siswa Among Beksa.
Hadi, Y. Sumandiyo. (2012). Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media ISI Yogyakarta.
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. (2019). Srimpi Pandhèlori. Diakses tanggal 23 April 2020, pada https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/24/Srimpi-Pandhèlori.
Kurnia, M. (2016). Tari Tradisi Melayu Eksistensi dan Revitalisasi Seni. Medan: Puspantara.
Marsigit, et al. (2016). Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia. ISBN: 978-602-6258-07-6.
Moleong, L.J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rosa, M & Orey. (2011). Ethnomathematics: The Cultural Aspects of Mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatematica, 4(2).32-54.
Supriyanto, E. (2018). Ikat Kait Impulsif Sarira Gagasan yang Mewujud Era 1990-2010. Yogyakarta: Garudhawacana.
Sutrisno, M. & Putranto, H. (2005). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Wibowo, F. (2002). Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).