Metode Pemisahan Fitokimia Tanin pada Tanaman Herbal Indonesia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pemisahan kimia adalah cara untuk memisahkan bagian tertentu dari suatu campuran. Pemisahan fitokimia secara umum sistematisnya adalah pembuatan simplisia, skrining, ekstraksi, fraksinasi, isolasi, dan identifikasi senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pemisahan yang cocok terhadap senyawa tannin yang cenderung polar, baik tannin terkondensasi atau proantosianidin maupun tannin terhidrolisis. Metode penelitian ini dengan melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur jurnal ilmiah yang telah terpublikasi sebagai acuan penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sejumlah tanaman yang dijadikan sampel terbukti memiliki kandungan tannin. Hal ini dilakukan melalui beberapa metode pemisahan yang efektif yakni, fraksinasi berupa ECC atau kromatografi, isolasi berupa KLT atau KLTP, serta pengidentifikasian senyawa melalui Spektrofotometer UV-VIS dan FTIR.
Unduhan
Rincian Artikel
Seorang penulis yang menerbitkan dalam PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science oleh https://journal.unsika.ac.id/ dilisensikan berdasarkan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan, salin, dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Mengadaptasi, mencampur ulang, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Referensi
Kharisma Krisna P, Dwi Wahyuni, Rosa J. Hesturini, dan Agustina D. Lestari. Uji Aktivitas Analgesik Daun Trembesi (Samanea Saman (Jacq.) Merr). Jurnal Wiyata. 2020; 7(2) :138-146.
Kristianto, A., Winata, I. N. A., & Haryati, T. Pengaruh Ekstrak Kasar Tanin dari Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Pengolahan Air. Berkala Sainstek. 2014; 2(1) :54-
Hayati, E. K., Fasyah, G., & Sa’adah, L. Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Tanin pada Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Kimia. 2010; 4(2) :193–200.
Lestari Tresna dan Sidik Yusup. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Tanin Dari Ekstrak Air Kulit
Batang Kelapa Gading. Jurnal Kesehatan Bakti Tuna Husada. 2013; 9(1) :22–27.
Putri Nia Basita, Auliya Nurhikmatul, dan Mustariani Baiq Ayu Aprilia. Uji Toksisitas Ekstrak Batang Kelapa Gading (Cocos nucifera varietas eburneo) Sebagai Kandidat Anti Tumor Melalui Uji BSLT. Pharmaceutical and Traditional Medicine. 2019; 3(1) :1–7.
Puspita Putu Sari, Wiwik Susanah Rita, dan Ni Made Puspawati. Identifikasi dan Uji Aktivitas Senyawa Tanin dari Ekstrak Daun Trembesi (Samanea Saman (Jacq.) Merr) sebagai Antibakteri Escherichia coli (E. coli). Jurnal Kimia. 2015; 9(1): 27-34
Setiawan Sarno, Yusuf Nasrulloh. Penggunaan Ekstrak Daun Trembesi (Samanea Saman
(Jacq.) Merr) sebagai Inhibitor Organik untuk Mereduksi Laju Korosi Logam Baja Karbon. Jurnal Mahasiswa. 2019; 12(1): 83-87