Learning Obstacle Peserta Didik pada Materi Lingkaran Berdasarkan Taksonomi Bloom

Authors

  • Zahra Agnia Dewi Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dori Lukman Hakim Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstract

Learning obstacle (hambatan belajar) merupakan suatu gejala yang terlihat pada peserta didik ditandai dengan hasil belajar rendah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran rinci mengenai learning obstacle peserta didik diantaranya ontogenic obstacle (kesiapan mental dalam belajar), didactical obstacle (akibat dari pengajaran/bahan ajar) dan epistemological obstacle (hambatan dalam memahami konteks soal) ditinjau berdasarkan taksonomi bloom ranah kognitif C1-C4 yaitu C1 (tahap pengetahuan), C2 (tahap pemahaman), C3 (tahap penerapan), dan C4 (tahap analisis) pada materi lingkaran. Kajian dalam pembahasan ini dikaji dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Subjek yang diteliti merupakan 9 peserta didik kelas VIII E SMPN 6 Karawang Barat yang memiliki nilai di bawah rata-rata KKM dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes tulis, dan wawancara sederhana. Instrumen yang digunakan dalam kajian ini adalah soal lingkaran berdasarkan taksonomi bloom yang diadopsi dari kajian terdahulu oleh Rukayyah. Hasil tes tertulis dianalisis berdasarkan indikator learning obstacle. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa learning obstacle peserta didik dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, 1) ontogenic obstacle, 2) didactical obstacle, dan 3) epistemological obstacle.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-02-28

How to Cite

Dewi, Z. A., & Hakim, D. L. (2023). Learning Obstacle Peserta Didik pada Materi Lingkaran Berdasarkan Taksonomi Bloom. Prosiding Sesiomadika, 4(1). Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/7628

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>