Studi Kasus Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Gender
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan kemampuan komunikasi matematika yang ditinjau dari gender atau jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang memfokuskan pada suatu fenomena secara cermat dan mendalam. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs Persis 14 Cisomang, Jawa Barat. Proses pemilihan subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling sebanyak 6 siswa, diantaranya tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes tertulis berupa uraian sebanyak 5 soal terkait kemampuan komunikasi matematis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan di MTs Persis 14 Cisomang adalah sebagai berikut: (1) siswa laki-laki maupun perempuan mampu memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide ide matematika secara lisan; (2) siswa laki-laki lebih mampu dalam mengungkapkan ide matematika dalam bentuk lisan maupun tulisan, sedangkan siswa perempuan hanya mampu dalam mengungkapkan ide matematika secara lisan, untuk menuangkan kedalam tulisan membuatnya merasa kesulitan; (3) siswa perempuan mampu menggunakan notasi dalam menyajikan ide matematika, sedangkan siswa laki-laki lebih unggul dalam menggunakan istilah dan notasi dalam menyajikan ide matematika.