Keragaan Produktivitas, dan Analisis Usaha Tani Kentang Granola di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Pada Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v1i1.4746Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberlakuan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) akibat adanya pandemi Covid-19 terhadap keragaan produktivitas, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi usaha tani tanaman kentang varietas Granola di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukamanah dan Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, selama masa pandemi Covid-19, yaitu periode bulan Maret sampai Juli tahun 2020. Data primer didapatkan dari jawaban kuisioner oleh 41 responden petani kentang Granola di Desa Sukamanah dan Margamukti yang sedang mengalami panen kentang Granola selama waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas kentang Granola pada masa pemberlakuan PSBB akibat pandemi Covid-19 di Kecamatan Pangalengan sebanyak 19,8 ton per hektar, biaya produksi mencapai Rp.152.068.490/ha, penerimaan sebesar Rp. 240.810.000/ha dengan harga rata-rata kentang Granola konsumsi yang diterima petani adalah sebesar Rp.10.200 per kg dan harga rata-rata kentang Granola sebagai benih yang diterima petani adalah sebesar Rp.19.500 per kg. Rata-rata pendapatan bersih di luar pajak sebesar Rp.88.741.510 per hektar. Serta rasio R/C mencapai 1,58. Pendapatan petani kentang di Kecamatan Pangalengan tersebut tergolong besar sehingga petani kentang memiliki keberanian untuk mengambil resiko tetap menanam kentang Granola pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru mendatang.