Strategi Pengembangan Agribisnis Jamur Merang di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v1i1.4750Abstrak
Karawang merupakan salah satu daerah sentra produksi jamur di Jawa Barat. Usaha jamur merang di Karawang dari hulu sampai hilir memiliki potensi untuk dikembangkan, tetapi masih belum optimal karena terdapat beberapa kendala faktor internal dan faktor external. Secara umum, usaha jamur merang di Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang memiliki beberapa permasalahan, antara lain; minimnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola budidaya jamur merang, ketersediaan bibit jamur merang berkualitas belum memadai, modal usaha terbatas, kurangnya akses dalam sistem pemasaran dan informasi, dan lembaga pemasaran yang terlalu panjang membuat penjualan jamur merang dikuasai oleh pedagang pengumpul. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang guna menyejahterakan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif melalui wawancara yang mendalam (indepth interview) dan terstruktur baik kepada stakeholder maupun pakar, penyuluh, petani, dan pedagang yang terpilih di lokasi penelitian. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis SWOT dan analisis arsitektur strategik. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh dua belas strategi dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang yang diarahkan untuk menyejahterakan petani. Dari dua belas strategi yang telah dihasilkan tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam dua puluh delapan program-program yang direkomendasikan. Program tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu program rutin dan program bertahap untuk dijalankan sesuai road map yang disusun dengan jangka waktu tertentu