Hubungan Konsumsi Monosodium Glutamate Dengan Perilaku Hiperaktif Dan Prestasi Belajar Anak Penyandang Autism Spectrum Disorder (Studi Kasus Di Kota Surakarta)
DOI:
https://doi.org/10.35706/giziku.v2i1.5586Abstract
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang prevalensinya
meningkat dalam beberapa dekade. Anak-anak dengan ASD diketahui memiliki
beberapa alergi seperti monosodium glutamat (MSG). Manifestasi anak ASD adalah
perilaku hiperaktif. Anak dengan perilaku hiperaktif dilaporkan memiliki prestasi
akademik di bawah rata-rata. Metode: Pengambilan data pada bulan Maret – Mei
menggunakan desain studi kohort, selama 3 bulan dengan subjek 34 anak ASD. Data
konsumsi MSG diambil menggunakan angket modifikasi, perilaku hiperaktif
menggunakan formulir Abbreviated Conners Ratting Scale, dan prestasi belajar
menggunakan rapor hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis chi-
21
square dan Relative Risk (RR). Hasil: Chi Square dan RR konsumsi MSG dan perilaku
hiperaktif menunjukkan hasil p = 0,037 dan RR = 3,480 yang berarti ada hubungan
antara konsumsi MSG dengan perilaku hiperaktif. Chi Square dan RR konsumsi MSG
dan prestasi belajar menunjukkan hasil p = 0,022 dan RR = 2,231 yang berarti terdapat
pula hubungan antara konsumsi MSG dengan prestasi belajar dapat meningkatkan
peluang prestasi belajar anak sebesar 2,231 kali. Kesimpulan: Ada hubungan antara
konsumsi MSG dengan perilaku hiperaktif dengan prestasi belajar pada anak ASD.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Gizi dan Kuliner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.