PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA KERING (TAMR) MULAI USIA KEHAMILAN 37MG TERHADAP KEMAJUAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN G BEKASI
Main Article Content
Abstract
Partus lama dan perdarahan merupakan masalah sangat penting yang sampai saat ini belum terselesaikan, masyarakat Indonesia banyak menolak mengunakan obat – obat kimiawi juga kwalitas makanan masyarakat Indonesia masih banyak belum memenuhi nilai gizi yang dibutuhkannya, masih banyak berangapan makan hanya mampunyai fungsi untuk mengenyangkan, tanpa melihat nilai gizi yang dikandungnya. Sedangkan proses kehamilan dan persalinan sangat membutuhkan zat zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi ibu. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional telah diterima secara luas oleh masyarakat hampir seluruh Negara di dunia. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya bahan alami yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Salah satunya adalah kurma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh buah kurma kering terhadap kemajuan proses persalinan pada ibu bersalin di RB G Bekasi. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian true experimental dan mengunakan Uji Mann-Whitney/Wilcoxon, Sampel pada penelitian mengunakan asidental sampling, penelitian ini menunjukan hasil uji Mann-Whitney/Wilcoxon yaitu 0.000 untuk kala I, 0.000 untuk kala II, 0.000 untuk kala III dan 0.001 untuk kala IV, sehingga dapat diputuskan bahwa hipotesis pengaruh pemberian kurma terhadap kemajuan persalinan dapat diterima. Disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi buah kurma dalam jumlah dan saat yang tepat.
Kata Kunci : Kurma, kemajuan proses persalinan
Downloads
Article Details
References
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1988. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pemdidikan Bidan. Jakarta:ECG.
Suyono, Joko, dkk. 2001. Dasar-dasar Obstretri dan Ginekologi Edisi 6. Jakarta:Hipocrates.
Syaifuddin, H. 1997. Anatomi Fisiologi. Jakarta:ECG.
Wiknjosastro, Hanita. 2002. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Yayasan Bina Pustaka.