Kedudukan Perempuan terhadap Laki-laki dalam Melakukan Perbuatan Hukum Perolehan dan Peralihan Hak Atas Tanah Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1960

Penulis

  • Aslan Noor

DOI:

https://doi.org/10.35706/positum.v3i1.2710

Abstrak

Perempuan dan laki laki  memiliki derajat yang sama sebagai pemegang hak atas tanah baik kapasitasnya sebagai isteri ataupun suami. Keduanya mempunyai kapasitas melakukan perbuatan hukum terhadap hak atas tanahnya. Sebelum lahirnya UU no 1 Tahun 1974, perempuan dianggap tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum dan suamilah yang dianggap patut melakukan perbuatan hukum. Sejak diberlakukannya UU 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Dasar Pokok Pokok Agraria, maka baik perempuan maupun laki laki memiliki kedudukan yang sama dalam melakukan perbuatan hukum. Artinya, apabila dalam perolehan,  peralihan dan pembebanan harta bersama  suami hanya satu yang melakukan tindakan hukum, maka yang lain wajib memberikan persetujuan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aslan Noor. Konsep Hak Milik Atas Tanah Bagi Bangsa Indonesia Ditinjau Dari Ajaran Hak Asasi Manusia. Bandung: Mandar Maju. 2006

Bushar Muhammad. Asas-Asas Hukum Adat (Suatu Pengantar). Jakarta: Pradnya Paramita. 1987

CST Kansil. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1993

HFA Vollmar. Pengantar Study Hukum Perdata. Jakarta: Raja Wali. 1948

Imam Sudiyat. Hukum Adat Sketsa Asas. Yogyakarta: Liberty. 1981

J. Kartini. Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Berpotensi Konflik. Yogyakarta: Kanisius

L.J. Van Aveldoorn. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Pradinya Paramita. 1954

M Yahya Harahap. Kedudukan Janda, Duda dan Anak Angkat Dalam Hukum Adat. Bandung: Citra Adtya Bakti. 1993

R. Otje Salman. Hukum Wris Islam. Bandung: Refika Aditama. 2002

Pito. Hukum Waris. Bandung: Citra Aditya Bakti. 1995

R.Soepomo. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradyna Paramita. 1982

Roscoepound. Pengantar Filsafat Hukum. Jakarta: Bhatara.1972

Subekti. Perbandingan Hukum Perdata. Jakarta: Pradyna Paramita. 2000

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-06-12

Cara Mengutip

Noor, A. (2018). Kedudukan Perempuan terhadap Laki-laki dalam Melakukan Perbuatan Hukum Perolehan dan Peralihan Hak Atas Tanah Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1960. Jurnal Hukum Positum, 3(1), 117–132. https://doi.org/10.35706/positum.v3i1.2710