Strategi Pemasaran Ekspor Buncis Kenya (Phaseolus vulgaris L) (Studi Kasus: Gapoktan Wargi Panggupay Kabupaten Bandung Barat)
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v4i1.9005Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, menganalisis alternatif strategi dan strategi prioritas ekspor buncis kenya yang efektif bagi Gapoktan Wargi Panggupay. Metode yang digunakan meliputi studi kasus, analisis IFAS, EFAS, Matriks Grand Strategy, dan SWOT. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung melalui wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik maupun literasi jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengambilan Informan dilakukan secara purposive sampling, yaitu penentuan Informan secara sengaja dan menggunakan beberapa kriteria yang sudah ditentukan. Kriteria untuk Informan ini adalah orang yang sudah memiliki wawasan terhadap ekspor, sortasi, hingga grading komoditas sayuran buncis kenya. Hasil perhitungan IFAS menunjukkan faktor kekuatan usaha pemasaran ekspor buncis kenya dapat mengatasi kelemahan, dengan total skor 3,120. Selain itu, perhitungan EFAS menunjukan usaha ini telah memanfaatkan peluang dan mampu mengatasi ancaman dengan total skor 3,563. Analisis SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi pemasaran, diantaranya diversifikasi produk turunan buncis, peningkatan kualitas dan kuantitas buncis, optimalisasi peran penyuluh dan kerjasama dengan dinas pertanian, investasi dalam teknologi untuk meningkatkan proses sortasi produk, fokus pada keunggulan buncis berkualitas, pencarian alternatif pengiriman yang efisien, optimalisasi manajemen sumber daya manusia petani buncis kenya, serta peningkatan sistem sortasi dan standar kualitas yang ketat. Selanjutnya, perumusan matrik grand strategy menghasilkan dua strategi utama, yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk buncis untuk memperluas pasar global dengan skor 2,308, dan melakukan diversifikasi produk turunan buncis untuk memenuhi permintaan pasar dengan skor 2,238. Keterlibatan dari temuan ini adalah perlunya fokus pada strategi-strategi ini dengan memperkuat mitra agar terlaksana dengan efektif untuk meningkatkan pemasaran ekspor buncis kenya di masa depan.
Unduhan
Referensi
Abdullah, R., Malik, E., Adan, L. H., & Djaâ, A. (2021). Penerapan Strategi Pemasaran Sebagai Upaya Meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah di Desa Wawoangi Kec. Sampoiawa ditengah Pandemic COVID-19. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 76-80.
Amin, M. N. (2014). Sukses Bertani Buncis: Sayuran Obat Kaya Manfaat. Garudhawaca, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2022. Data Produksi Tanaman Sayuran Buncis di Jawa Barat. BPS Jawa Barat, Bandung.
Deviani, F., Rochdiani, D., & Saefudin, B. R. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Buncis di Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri Kabupaten Bandung Barat. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 3(2), 165-173.
Nur’azkiya, L., Suhaeni, S., & Wijaya, I. P. E. (2020). Strategi Pengembangan Agribisnis Jamur Merang di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 1(1), 48-58.
Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Universitas Islam Negeri. http://repository.uin-malang.ac.id/1104/1/Studi-kasus-dalam-penelitian-kualitatif.pdf
Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rukmana, R. (2006). Bertanam Buncis Kenya. Kanisius, Yogyakarta.
Sam'un, M. (2020). Analisis Strategi untuk Pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap PPI Karangsong yang Efektif. Jurnal Mina Sains, 6(2), 104-104.
Sastrapradja, S. D. (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.
Sitindaon, M. (2017). Analisis potensi ekspor hasil pertanian tanaman pangan di Kabupaten Pati. Economics Development Analysis Journal, 6(1), 62-68.
Suhandi, S., Hanafiah, H., & Harsono, P. (2020). Strategi Pemasaran Makanan Tradisional Keripik Talas Beneng Khas Kabupaten Pandeglang. JURISMA: Jurnal Riset Bisnis & Manajemen, 10(2), 143-152.
Utomo, B. S. B. (2001). Kajian Potensi dan Pengelolaan Secara Lestari Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Warman, D.A. (2021). Strategi pengembangan agrowisata sawah: Kasus Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitaas Sumatera Utara, Medan.
Wijaya, T. (2018). Manajemen Kualitas Jasa Edisi ke-2. Indeks Jakarta, Jakarta.