Implementasi Integrasi Sapi - Kelapa Sawit dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Biaya Produksi Kelapa Sawit di Desa Sangkir Indah Kabupaten Rokan Hulu
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v4i1.9713Abstrak
Kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit diinisiasi oleh pemerintah pusat dengan Revitalisasi Pertanian Peternakan dan Kehutanan (RPPK) tahun 2005. Tujuan dari kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit adalah terjadinya symbiosis mutualisme terhadap masing-masing komoditi dengan upaya efisiensi biaya produksi kelapa sawit, peningkatan pendapatan petani hingga tercapai kesejahteraan petani. Integrasi sapi – kelapa sawit merupakan pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi secara bersama-sama. Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi integrasi perkebunan sawit dengan pemeliharaan ternak sapi dan menganalisis berapa besar efisiensi biaya produksi kepala sawit dalam keberlanjutan kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit. Sampel penelitian sebanyak 60 Petani. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola dalam kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit, yaitu pola intensif, pola ekstensif dan pola semi intensif. Keberlanjutan kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit didasari oleh terjadinya peningkatan ekonomi, intensitas komunikasi dan kerjasama antar sesama petani. Efisiensi biaya produksi kelapa sawit terjadi setelah melakukan integrasi sapi – kelapa sawit dengan persentase sebesar 80% dengan kategori banyak. Artinya kegiatan integrasi sapi – kelapa sawit memberikan keuntungan relative terhadap efisiensi biaya dalam pengelolaan kelapa sawit. Efisiensi disebabkan penggunaan pupuk organik sebesar 84,6% dan efisiensi biaya tenaga kerja, perawatan sapi dan sawit sebesar 75,4%.
Unduhan
Referensi
Doyok, R., & Kholili, A. Y. (2023). Respon Petani Terhadap Media Penyuluhan Pada Program Pekarangan Pangan Lestari Menggunakan Analisis Structural Equation Modeling. 3(2), 87–94.
Fadil, F. (2013). Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan Kotabaru Tengah. Jurnal Ilmu Politik & Pemerintahan Lokal, 2(2).
Gurning, H. R. H. (2017). Evaluasi Dampak Program Pemerintah Dalam Pembangunan Infrastruktur Terhadap Kemiskinan Di Perdesaan. Universitas Gadjah Mada.
Hidayat, T., Haryadi, F. T., & Raya, A. B. (2021). Pengaruh Kompleksitas terhadap Intensitas Komunikasi dalam Keberdayaan Petani Integerasi Sapi–Kelapa Sawit di Desa Sangkir Indah Kabupaten Rokan Hulu. Borobudur Communication Review, 1(2), 52–65.
Jalinus, N., & Risfendra, R. (2020). Analisis kemampuan pedagogi guru smk yang sedang mengambil pendidikan profesi guru dengan metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 20(1), 37–44.
Jati, W. R. (2015). Bonus demografi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi: Jendela peluang atau jendela bencana di Indonesia. Populasi, 23(1), 1–19.
Matondang, R. H., & Talib, C. (2015). Model pengembangan sapi Bali dalam usaha integrasi di perkebunan kelapa sawit. Wartazoa, 25(3), 147–157.
Matupalesa, A., Nauly, Y. D., & Fanani, I. (2019). Hilirisasi industri sawit di Sumatera Utara. Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai, 3(1).
Pertanian, K. (2022). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2020-2022 (D. Gartina (ed.)). Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
Ratriyanto, A., Widyawati, S. D., Suprayogi, W. P. S., Prastowo, S., & Widyas, N. (2019). Pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak untuk meningkatkan produksi pertanian. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 8(1), 9–13.
Saifuddin. Suadi. F. (2017). Integrasi Komoditi dan Institusi; Sebuah Model Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan. Sosiologi Pedesaan, Vol. 5 No.
Siska, D. (2018). Wilayah Prioritas Pengembangan Integrasi Sawit-Sapi di Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(1), 19–25.
Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 26–33.
Zen, Z., Kuswardani, R. A., & Lubis, Y. (2021). Kajian Strategi Integrasi Nilai-Nilai Keberlanjutan Kedalam Proses Pembangunan Kelapa Sawit Rakyat Di Tapanuli Selatan. Jurnal Agrica, 14(1), 33–47.