Karakteristik Agronomis Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. acephala DC.) Kultivar Full White 921 Akibat Jenis Media Tanam Organik dan Nilai EC (Electrical Conductivity) pada Hidroponik Sistem Wick.
Abstrak
Kebutuhan akan tanaman kailan semakin meningkat, sehingga diperlukan teknologi yang dapat memaksimalkan
hasil serta memperbaiki teknik budidaya, salah satunya teknik budidaya Hidroponik sistem wick. Penelitian dilakukan
dengan tujuan untuk mempelajari dan mendapatkan nilai Electrical Conduktivity (EC) optimal yang memberikan hasil
terbaik pada setiap jenis media tanam organik tanaman Kailan kultivar Full White 921 pada hidroponik sistem wick.
Percobaan dilaksanakan di Rumah Kasa (screen house) Telagadesa KIIC Kabupaten Karawang dari bulan Juli sampai
dengan bulan September 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, terdiri dari 16 perlakuan
dalam 2 kali ulangan. Faktor pertama jenis media tanam organik (m) terdiri dari 4 taraf : m1 = serbuk gergaji ; m2 =
arang sekam; m3 = cocopeat; m4 = (serbuk gergaji + arang sekam + cocopeat) dan Faktor kedua nilai EC (e), terdiri dari
4 taraf : e0 = Tanpa Nutrisi; e1 = Nilai EC 1,5 – 2,0 mS cm-1; e2 = Nilai EC 2,0 – 2,5 mS cm-1; e3 = Nilai EC 2,5 – 3,0 mS
cm-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi jenis media tanam organik dan nilai EC terhadap tinggi
tanaman dan jumlah daun (14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST dan 42 HST), diameter batang (21 HST, 28 HST, 35 HST
dan 42 HST), luas daun saat panen, panjang akar saat panen, bobot segar per tanaman, bobot kering per tanaman
Kailan kultivar Full White 921 pada hidroponik sistem wick. Hasil tertinggi dicapai oleh media tanam kombinasi (Serbuk
Gergaji + Arang Sekam + Cocopeat) dengan nilai EC optimal 2,0-2,5 mS cm-1 memberikan bobot segar per tanaman
maksimal 180,63 gr.
Kata kunci : kailan, media tanam, nilai EC