Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Soal Materi Garis dan Sudut Pada Siswa SMP

Penulis

  • Delia Al Fanny pendidikan matematika univeresitas singaperbangsa karawang
  • Lessa Roesdiana pendidikan matematika univeresitas singaperbangsa karawang

Abstrak

Kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi peserta didik, karena dengan kemampuan ini siswa mampu
bersikap rasional dan memilih alternatif pilihan yang terbaik bagi dirinya. Menanamkan kebiasaan berpikir kritis
bagi peserta didik perlu dilakukan agar mereka dapat mencermati berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Namun kenyataannya, menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SMP masih rendah
dibawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik serta
memperoleh data dan informasi, dalam menyelesaikan soal pada materi garis dan sudut. Penelitian ini,
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP.
Data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta tes menggunakan soal uraian. Adapun instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data tersebut adalah berupa tes kemampuan berpikir kritis. Pengambilan data
diperoleh dengan metode tes tertulis yang kemudian dianalisis berdasarkan rekapitulasi tes kemapuan berpikir
kritis. Dari paparan hasil jawaban siswa serta hasil wawancara, bahwa ada siswa yang dapat menyelesaikan soal
lebih dari satu, ada siswa yang tidak terbiasa dengan soal kemampuan pemecahan masalah, ada siswa yang mampu
menyelesaikan soal dengan petunjuk yang ada, ada pula siswa yang tidak dapat menginterpretasikan soal dengan
baik. Sehingga simpulan yang diperoleh dari hasil observasi ini adalah, kemampuan berpikir kritis sangat
diperlukan untuk menganalisis suatu permasalahan hingga pada tahap pencarian solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Tujuan pembelajaran Matematika menurut

muatan Krikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Departemen Pendidikan

Nasional.

Wijaya, Cece (2010). Ciri-Ciri Kemampuan Berpikir Kritis. Jakarta. Pendidika Remidial.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Somakin. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Sekolah

Menegah dengan Penggunaan Matematika Realistik. Jurnal Forum MIPA (online).

Vol.14 No.1.

Syahbana, Ali. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP

Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Jurnal edumatica Vol.2 No.

Halaman 45-57.

Mustaji. (2012). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatifdalam

Pembelajaran. (Online) [diakses 26 Oktober 2019]

Pithers RT, Soden R. (2000). Critical Thinking in Education: A Review. Education

Research, 42 (3), 237-249.

Facione, P.A. (2013). Critical Thingking: What It Is and Why It Counts. Millbare CA:

Measured Reason and California Academia Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-12

Cara Mengutip

Al Fanny, D., & Roesdiana, L. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Soal Materi Garis dan Sudut Pada Siswa SMP. Prosiding Sesiomadika, 2(1c). Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/2838

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>