Analisis Kerentanan Dan Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Rawan Banjir di Desa Sindangmukti Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v4i2.11416Abstrak
Banjir yang terjadi pada lahan sawah di Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang disebabkan oleh kiriman air sungai dari Kecamatan Rengasdengklok akibat curah hujan tinggi sehingga air tidak bisa meresap ke dalam tanah. Kondisi bencana banjir ini dapat mempengaruhi tingginya kerentanan rumah tangga petani karena mengalami tekanan pada sumber nafkahnya, sehingga petani melakukan berbagai macam strategi nafkah untuk dapat bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerentanan dan strategi nafkah rumah tangga petani komoditas pangan tanaman padi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif mixed-method yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui observasi dan wawancara secara mendalam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Peneliti menggunakan 57 responden pemilik lahan sawah yang dilanda banjir. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Livelihood Vulnerability Index (LVI) untuk menghitung kerentanan nafkah dan kategorisasi skor untuk menghitung strategi nafkah. Hasil perhitungan nilai analisis LVI sebesar 0,441 termasuk dalam kategori kerentanan sedang atau cukup. Kerentanan nafkah tersebut terdiri dari modal manusia dengan nilai indeks 0,401; modal alam dengan nilai indeks 0,452; modal fisik dengan nilai indeks 0,379; modal sosial dengan nilai indeks 0.363, dan modal finansial dengan nilai indeks paling besar yaitu 0,554. Menghadapi kerentanan pada modal nafkah tersebut, rumah tangga petani lebih banyak melakukan strategi rekayasa sumber nafkah pertanian dengan persentase 56%, dan sebagian lainnya melakukan pola nafkah ganda dengan persentase 40% serta rekayasa spasial dengan persentase 35%. Strategi nafkah rumah tangga petani dilakukan supaya dapat bertahan hidup dan meningkatkan sumber nafkah yang ada.
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang. (2023). Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023.
Departement for International Development. (1999). Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. DFID.
Azzahra, F., & Dharmawan, A. H. (2015). Pengaruh Livelohood Assets Terhadap Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani Pada Saat Banjir Di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 03 (0), 1–9. https://bit.ly/pengaruhlivelihoodassets
Brigita, S. (2018). Strategi, Kerentanan, dan Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani Di Daerah Rawan Bencana Banjir (Studi Kasus: Rumahtangga Petani Desa Kertamulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat). Skripsi. Universitas Institut Pertanian Bogor.
Bryan, E., Deressa, T. T., Gbetibouo, G. A., & Ringler, C. (2009). Adaptation ti Climate Change in Ethiopia and South Africa: Options and Constrains. Enviromental Science and Policy, 12(4), 413–426.
Dharmawan, A. H. (2007). Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan: Pandangan Sosiologi Nafkah (Livelihood Sociology) Mazhab Barat dan Mazhab Bogor. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 1(2), 169–192. https://bit.ly/sistem-penghidupan-dan-nafkah
Fussel, H.-M. (2007). Vulnerability: A generally applicable conceptual framework for climate change research. Global Environmental Change, 17(2), 155–167.
Hahn, M. B., Riederer, A. M., & Foster, S. O. (2009). The Livelihood Vulnerability Index: A pragmatic approach to assessing risks from climate variability and change—A case study in Mozambique. Global Environmental Change, 19(1), 74-88. https://bit.ly/TheLivelihoodVurnerabilityIndex
Karyati, Putri, R. O., & Syaffrudin, M. (2018). Suhu dan Kelembaban Tanah Pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang di PT. Adimitra Baratama Nusantara Provinsi Kalimatan Timur. Jurnal AGRIFOR, 17 (1), 103–114. http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/3280/3234
Scoones, I. (1998). Sustainable Rural Livelihood: A Framework for Analysis Institute of Development Studies. https://bit.ly/sustainable-rural-livelihood
Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R dan D Bandung : Afabeta.
Tola, D. (2016). Pembangunan Sektor Pertanian Sebagai Basis Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1 (2). https://core.ac.uk/download/pdf/333810366.pdf
Tommi, Barus, B., & Dharmawan, A. H. (2016). Pemetaan Kerentanan Petani di Daerah dengan Bahaya Banjir Tinggi Di Kabupaten Karawang. Majalah Ilmiah GLOBë, 18 (2), 73–82. https://bit.ly/pemetaan-kerentanan-petani