IDEAS FOR THE ESTABLISHMENT OF SPECIAL LAND COURT IN INDONESIA

Authors

  • Maharani Nurdin Fakultas Hukum, Universitas Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35706/dejure.v3i2.6327

Abstract

Land disputes occur because the land has an important position. The land has a function in the framework of the integrity of the state and function as a basic capital to realize the greatest prosperity of the people. The government has provided a means to resolve land disputes, through litigation and non-litigation. The establishment of the Special Land Court is the only alternative in these conditions. The establishment of this special court for Land Affairs can be carried out using Law Number 48 of 2009 concerning Judicial Power as its legal basis, which is also stated in the Draft Law on the Agrarian Court. The research method in this study is normative juridical. The data collection method uses library research. The results showed that to fulfill the fundamental principles of human life as mandated by Article 33 paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, namely legal protection for the community in land rights, agrarian conflict is no longer considered an ordinary problem but has become a problem of a nature extraordinary, therefore it is necessary to have a Special Agrarian Court. The inability of Litigation and non-litigation bodies to settle land disputes, the judges lack special specialization concerning agrarian matters. The Legal Position of the Special Land Court in the justice system in Indonesia is within the general court environment under the Supreme Court of the Republic of Indonesia. The Special Land Court can have a special function only to conduct examinations and hearings on land disputes and with special procedural law will be able to resolve land dispute problems.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka

Buku

Assiddiqie, Jimmly. Konstitusi dan Konstitualisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press. 2006.

Adurrasyid, Priyatna. Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Fikahati Aneska. 2002.

Mujahidin, Ahmad. Peradilan Satu Atap di Indonesia. Jakarta: Refika Aditama. 2007.

Daud, Busroh. Asas-Asas Hukum Tata Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1985.

Rajab, Dasril. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1994.

Utrecht, E. Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Bandung: FHPM Unpad, 1985.

Bachtiar, Effendie. Kumpulan Tulisan tentang Hukum Tanah. Bandung: Alumni. 1993.

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-Peraturan Hukum Tanah. Jakarta: Djambatan. 1989.

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan. 1999.

Hanitijo, Ronny. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia. 1988.

Kartasapoetra, G. Masalah Pertanahan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 1992.

Kusumaatmadja, Mochtar., Arief B. Sidharta. Pengantar Ilmu Hukum (Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum) Buku 1, Bandung: Alumni. 2000.

Limbong, Bernhard. Konflik Pertanahan. Jakarta: Pustaka Margaretha. 2012.

Mertokusumo, Sudikno. Hukum dan Politik Agraria. Jakarta: Universitas Terbuka. 1997.

Sembiring, Sentosa. Himpunan Lengkap Peraturan Perundang-undangan tentang Badan Peradilan dan Penegakan Hukum. Jakarta: Nuansa Aulia. 2006.

Soemardjono, Maria S.W. Kebijakan: Antara Regulasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas. 2001.

Suparman, Erman. Kitab Undang-Undang PTUN (Peradilan Tata Usaha Negara). Bandung: Fokusmedia. 2004.

Sutiyoso, Bambang. Penyelesaian Sengketa Bisnis. Yogyakarta: Citra Media. 2006.

Syarief, Elsa. Menuntaskan Sengketa Tanah Melalui Pengadilan Khusus Pertanahan. Jakarta: Gramedia. 2014.

Wijaya, Gunawan. Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Grafindo Persada. 2001.

________________.Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi. Jakarta: Buku Kompas. 2001.

Artikel Jurnal

Kurniaji, Danar Fiscusia. “Tinjauan Yuridis Pentingnya Pembentukan Pengadilan Khusus Pertanahan”. Jurnal Legislasi Indonesia. Vol. 13. No. 1. 2016.

Putra, Pamungkas Satya. “Kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan Terhadap Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia”. Jurnal Ilmiah Hukum De’Jure: Kajian Ilmiah Hukum. Vol. 1. No. 1. 2016.

Putra, Pamungkas Satya. “Accountability of Construction Services Contract by Village Government In Karawang District”. Yustisia. Vol. 3. No. 3. 2014.

Simanjuntak, Enrico. “Rekonseptualisasi Pengadilan Pertanahan”. Jurnal Hukum dan Peradilan. Vol. 3. No. 3. 2014.

Sulatri, Endah., Teguh Triesna Dewa. “Urgensi Pembentukan Pengadilan khusus Agraria”. Jurnal Cita Hukum. Vol. 3. No. 2. 2015.

S.B. Silalahi. Sejarah Perkembangan Lembaga Agraria/Pertanahan di Indonesia. Seminar Ilmiah Masalah Hukum dan Perekonomian Serta Masalah Pertanahan Provinsi Bangka Belitung. 2004.

Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. UUD Tahun 1945. Naskah Asli.

________________.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

________________.Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

________________.Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

________________.Undang-undang Nomor 7 Tahun 1970 tentang Penghapusan Pengadilan Landreform.

________________.Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.

________________.Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional.

________________.Keputusan Kepala BPN RI Nomor 34 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan.

________________.Peraturan Kepala BPN RI Tahun 2011 tentang Pengelolaan, Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan.

________________.Rancangan Undang-Undang Pengadilan Agraria.

________________.Rancangan Undang-Undang Pertanahan.

Published

2022-02-02

How to Cite

Nurdin, M. . (2022). IDEAS FOR THE ESTABLISHMENT OF SPECIAL LAND COURT IN INDONESIA. Jurnal Ilmiah Hukum De Jure: Kajian Ilmiah Hukum, 3(2). https://doi.org/10.35706/dejure.v3i2.6327

Issue

Section

Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE: Kajian Ilmiah Hukum Volume 3 Nomor 2